Adik Gus Dur ungkap alasan mau "dipinang" Andika-Hendi
Selasa, 8 Oktober 2024 8:34 WIB
Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, dr. Umar Wahid (tiga dari kiri) bersama Andika Perkasa dan Hendi, serta timses, saat konferensi pers di Semarang, Jateng, Senin (7/10/2024). ANTARA/Zuhdiar Laeis
Semarang (ANTARA) - Dokter Umar Wahid Hasyim yang juga adik Presiden Ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengungkapkan alasannya mau "dipinang" menjadi Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi.
"Saya cerita aja ya, 2 minggu lalu ditelepon Pak Andika untuk kesiapan jadi Ketua Timses (Tim Sukses) Pak Andika-Hendi, saya iyakan," katanya usai Rapat Tim Pemenangan Andika-Hendi di Semarang, Senin.
Ia mengakuinya banyak orang yang kaget dan menanyakan alasannya bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.
"Begitu Pak Andika mengumumkan (ketua timses, red.), pertanyaan banyak banget, banyak orang kaget," katanya.
Putra keempat pendiri salah satu organisasi kemasyarakatan agama terbesar Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari itu mengaku sudah cukup lama mengenal Andika.
"Yang pertama, saya katakan bahwa saya mengenal Pak Andika. Kami pernah diskusi cukup panjang ya. Dan, saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama," katanya.
Kedua, sosok yang kini berusia 79 tahun itu merasa harus berbuat sesuatu untuk rakyat, khususnya Jateng, meski usianya tidak lagi muda.
"Yang kedua, saya merasa saya harus berbuat sesuatu walaupun umur saya sudah tidak muda lagi. Sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan rakyat, bukan lip service ya," katanya.
Demikian pula dengan sosok calon wakil gubernur, yakni Hendi yang pernah menjadi Wali Kota Semarang dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
Umar mengaku sudah mengetahui kiprah Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang, terutama dalam bidang kesehatan melalui keberadaan RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
"Saya baru hari ini ketemu dengan Pak Hendi. Akan tetapi, saya tahu betul beliau karena saya pendiri organisasi rumah sakit daerah, dan RS yang beliau dirikan, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro itu salah satu rumah sakit yang kami banggakan untuk rumah sakit daerah seluruh Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, "Jadi, saya meyakini beliau berdua bisa membawa Jawa Tengah ini ke arah yang lebih baik."
Pilkada Jateng 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendi (nomor urut 1) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (nomor urut 2) yang diusung oleh koalisi sembilan partai politik.
Kesembilan partai politik itu, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga: Adik Gus Dur siap jaring warga nahdiyin, dukung Andika - Hendi
"Saya cerita aja ya, 2 minggu lalu ditelepon Pak Andika untuk kesiapan jadi Ketua Timses (Tim Sukses) Pak Andika-Hendi, saya iyakan," katanya usai Rapat Tim Pemenangan Andika-Hendi di Semarang, Senin.
Ia mengakuinya banyak orang yang kaget dan menanyakan alasannya bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.
"Begitu Pak Andika mengumumkan (ketua timses, red.), pertanyaan banyak banget, banyak orang kaget," katanya.
Putra keempat pendiri salah satu organisasi kemasyarakatan agama terbesar Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari itu mengaku sudah cukup lama mengenal Andika.
"Yang pertama, saya katakan bahwa saya mengenal Pak Andika. Kami pernah diskusi cukup panjang ya. Dan, saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama-sama," katanya.
Kedua, sosok yang kini berusia 79 tahun itu merasa harus berbuat sesuatu untuk rakyat, khususnya Jateng, meski usianya tidak lagi muda.
"Yang kedua, saya merasa saya harus berbuat sesuatu walaupun umur saya sudah tidak muda lagi. Sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan rakyat, bukan lip service ya," katanya.
Demikian pula dengan sosok calon wakil gubernur, yakni Hendi yang pernah menjadi Wali Kota Semarang dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.
Umar mengaku sudah mengetahui kiprah Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang, terutama dalam bidang kesehatan melalui keberadaan RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.
"Saya baru hari ini ketemu dengan Pak Hendi. Akan tetapi, saya tahu betul beliau karena saya pendiri organisasi rumah sakit daerah, dan RS yang beliau dirikan, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro itu salah satu rumah sakit yang kami banggakan untuk rumah sakit daerah seluruh Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, "Jadi, saya meyakini beliau berdua bisa membawa Jawa Tengah ini ke arah yang lebih baik."
Pilkada Jateng 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendi (nomor urut 1) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (nomor urut 2) yang diusung oleh koalisi sembilan partai politik.
Kesembilan partai politik itu, yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga: Adik Gus Dur siap jaring warga nahdiyin, dukung Andika - Hendi
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sunhaji mengaku sempat tersinggung ucapan Gus Miftah, kini saling memaafkan
04 December 2024 19:34 WIB
Tuduhan mangkir, Kemenag: Gus Men hadiri pertemuan internasional untuk perdamaian
23 September 2024 18:37 WIB