BPJS Ketenagakerjaan kembali serahkan santunan kematian
Foto bersama usai penyerahan santunan kematian secara simbolis oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Arya Nugraha (dua kiri), bersama Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Isnavodiar Jatmiko (dua kanan), di sela acara Rapat Koordinasi Fungsional Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, 7 Oktober 2024. ANTARA/HO-BPJS Ketenagakerjaan
Penyerahan santunan kematian secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Arya Nugrahadi bersama Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY Isnavodiar Jatmiko, di sela acara Rapat Koordinasi Fungsional Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, 7 Oktober 2024.
Dua ahli waris yang menerima santunan kematian tersebut yakni Musiyati, istri dari alm Minsahari (peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif yang meninggal pada 23 September 2024 . Santunan yang diterima sebesar Rp42 juta (Jaminan Kematian atau JKM).
Ahli waris berikutnya yakni Sumaryati yang merupakan ilmu dari alhm Maya Rita Lestari (peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif yang meninggal pada 8 Maret 2024). Besaran santunan yang diterima Jaminan Kematian Rp42 juta, Jaminan Hari Tua Rp721.490, dan Jaminan Pensiun sekaligus Rp378.160.
"Kami turut berduka atas meninggalnya dua peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahan santunan kematian ini sebagai wujud nyata kehadiran Negara bagi warganya," kata Arya Nugrahadi.
Iko, panggilan akrab Isnavodiar Jatmiko juga berharap santunan kematian tersebut dapat bermanfaat sekaligus menjadi contoh penting manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Bagi masyarakat pekerja yang belum terdaftar bisa mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Iko.
Program Jaminan Kematian memberikan santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak ketika peserta BPJS Ketenagakerjaan meninggal dunia.
Untuk pengajuan klaim JKM ahli waris dapat mengajukan permohonan kepada BPJS Ketenagakerjaan dengan melampirkan dokumen seperti kartu peserta, KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan kematian, surat keterangan ahli waris serta membawa akta nikah jika sudah menikah.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJAMSOSTEK sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan ke guru madin di Kudus
13 December 2024 21:48 WIB
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
13 December 2024 10:13 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Peringati Hari Anti Korupsi Dunia
09 December 2024 12:21 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
06 December 2024 22:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB
Social Security Summit cari solusi Indonesia lepas dari middle income trap
30 November 2024 12:35 WIB
Terpopuler - Tenaga Kerja
Lihat Juga
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Peringati Hari Anti Korupsi Dunia
09 December 2024 12:21 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng DIY berikan santunan ke ahli waris PPS Sugimin
06 December 2024 22:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB