Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan lomba tari tradisional Jawa tingkat SD dan SMP untuk melestarikan kebudayaan, khususnya tari, di Gelanggang Anuraga Siswodipuran Boyolali, pada Jumat hingga Sabtu (12/10).

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Boyolali Eko Sumardiyanto di Boyolali, Jumat, mengatakan pada lomba tari tradisional ikuti sebanyak 33 kelompok tari dari tingkat SD dan SMP di Boyolali dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan, khususnya seni tari.

Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional yang jatuh pada hari Sabtu (12/10). Usai berkompetisi, hadiah lomba akan diserahkan bersamaan dengan peringatan Hari Museum yang digelar di Museum Hamong Wardoyo Boyolali pada 12 Oktober 2024.

Dia mengatakan peserta lomba tari tradisional Jawa yang turut unjuk gigi tersebut sebanyak 33 kelompok tari yang terdiri dari pelajar SD dan SMP dari seluruh wilayah Kabupaten Boyolali. Mereka bersaing untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp10 juta.

"Saya berharap nanti dalam pelaksanaannya, adik-adik bisa menari dengan semaksimal mungkin, sebagus mungkin biar nanti harapannya pasti juara," katanya.

Adapun Dewan Juri yang terlibat dalam lomba tari ini adalah Yosep Kustono seorang praktisi seni di Boyolali, kemudian Catarina Indah Sulastuti yang merupakan Dosen Seni ISI Surakarta, dan yang terakhir adalah Indriyani seorang Guru seni di Boyolali.

Seluruh para peserta nantinya akan dipilih sebagai juara I, juara II, juara III, dan juara harapan, serta akan ada satu juara favorit dalam lomba tari tradisional Jawa tersebut.

Baca juga: SMK PSM Randublatung tampilkan tari tani masal sedekah bumi