25 ribu trembesi ditanam di lima ruas tol di Jateng dan Jatim
Rabu, 23 Oktober 2024 12:01 WIB
Direktur Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi menyerahkan penyelesaian program penanaman pohon kepada pengelola lima ruas tol di wilayah Jateng dan Jatim di Surabaya, Rabu (23/10/2024). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 25.194 bibit pohon trembesi ditanam di lima ruas tol Trans Jawa sepanjang 267 kilometer di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penyelesaian program penanaman puluhan ribu pohon trembesi yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation tersebut diserahkan kepada perwakilan pengelola lima ruas tol tersebut di Surabaya, Rabu.
Lima pengelola tol yang di sekitar ruas jalannya ditanami pohon trembesi tersebut, yakni PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol yang mengelola ruas Pasuruan-Probolinggo, Astra Infra Toll Road yang mengelola ruas Jombang-Mojokerto, PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Pemalang Batang Tol Road, serta PT Pejagan Pemalang Tol Road.
Direktur Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi mengatakan program penanaman trembesi di sekitar jalan tol sudah dilakukan sejak 2019.
Menurut dia, pohon trembesi memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap CO2.
"Mengurangi emisi karbon, khususnya dari kendaraan angkutan darat," katanya.
Ia berharap sinergi dengan pengelola jalan tol dapat bertumbuh lebih besar lagi dan memberi dampak signifikan.
"Yang terpenting bukan jumlah, tetapi bisa memberi dampak," ujarnya.
Sementara Kepala Balai Perkerasan Lingkungan dan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum Neni Kusnianti mengatakan, pohon trembesi bisa meneduhkan dan mampu menyerapkan CO2.
"Pohon trembesi bisa berfungsi positif untuk kurangi emisi gas rumah kaca," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, dalam penanaman pohon di sekitar ruas tol harus memerhatikan keselamatan pengguna jalan.
Pelaksanaan penanaman pohon, lanjut dia, dilakukan sesuai dengan pedoman penanaman pohon dalam sistem jaringan jalan.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sonny Sulaksono menambahkan bahwa total panjang ruas tol di Pulau Jawa mencapai 1.800 kilometer.
Oleh karena itu, menurut dia, program penanaman pohon trembesi masih bisa berlanjut karena masih banyak kawasan ruas tol yang bisa ditanami.
Selain di sekitar ruas rol, lanjut dia, penanaman pohon trembesi juga bisa dilakukan di sekitar kawasan tempat istirahat.
"Ada tempat istirahat di jalan tol yang juga harus diberi penghijauan karena akan sangat berdampak ke pengemudi," katanya.
Baca juga: Kawasan Industri Terpadu Batang ditanami 1.000 trembesi
Penyelesaian program penanaman puluhan ribu pohon trembesi yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation tersebut diserahkan kepada perwakilan pengelola lima ruas tol tersebut di Surabaya, Rabu.
Lima pengelola tol yang di sekitar ruas jalannya ditanami pohon trembesi tersebut, yakni PT Trans-Jawa Paspro Jalan Tol yang mengelola ruas Pasuruan-Probolinggo, Astra Infra Toll Road yang mengelola ruas Jombang-Mojokerto, PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Pemalang Batang Tol Road, serta PT Pejagan Pemalang Tol Road.
Direktur Program Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi mengatakan program penanaman trembesi di sekitar jalan tol sudah dilakukan sejak 2019.
Menurut dia, pohon trembesi memiliki kemampuan tinggi untuk menyerap CO2.
"Mengurangi emisi karbon, khususnya dari kendaraan angkutan darat," katanya.
Ia berharap sinergi dengan pengelola jalan tol dapat bertumbuh lebih besar lagi dan memberi dampak signifikan.
"Yang terpenting bukan jumlah, tetapi bisa memberi dampak," ujarnya.
Sementara Kepala Balai Perkerasan Lingkungan dan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum Neni Kusnianti mengatakan, pohon trembesi bisa meneduhkan dan mampu menyerapkan CO2.
"Pohon trembesi bisa berfungsi positif untuk kurangi emisi gas rumah kaca," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, dalam penanaman pohon di sekitar ruas tol harus memerhatikan keselamatan pengguna jalan.
Pelaksanaan penanaman pohon, lanjut dia, dilakukan sesuai dengan pedoman penanaman pohon dalam sistem jaringan jalan.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sonny Sulaksono menambahkan bahwa total panjang ruas tol di Pulau Jawa mencapai 1.800 kilometer.
Oleh karena itu, menurut dia, program penanaman pohon trembesi masih bisa berlanjut karena masih banyak kawasan ruas tol yang bisa ditanami.
Selain di sekitar ruas rol, lanjut dia, penanaman pohon trembesi juga bisa dilakukan di sekitar kawasan tempat istirahat.
"Ada tempat istirahat di jalan tol yang juga harus diberi penghijauan karena akan sangat berdampak ke pengemudi," katanya.
Baca juga: Kawasan Industri Terpadu Batang ditanami 1.000 trembesi
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenag Jateng sampaikan CTC pada Konsolidasi Nasional Program Kerukunan Umat Beragama
07 November 2024 13:21 WIB