Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan menggelar pelaksanaan Lomba Tulis Jurnalistik 2024 yang telah diselenggarakan sejak September 2024 kemarin hingga 15 November 2024. Selain penghargaan atas peran jurnalis, lomba yang merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-47 ini, diharapkan akan mendorong penyebaran informasi yang mendidik masyarakat mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dan risiko yang dihadapi oleh para pekerja.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan dengan mengangkat tema Kontribusi Terbaik Sejahterakan Pekerja, kompetisi ini bertujuan untuk menggali dan menyoroti kontribusi nyata seluruh pihak dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia melalui jaminan sosial.

"Kami sangat mengapresiasi peran jurnalis khususnya dalam membantu kami menyampaikan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Seluruh pekerja Indonesia dari Sabang sampai Merauke harus bersama-sama kita edukasi untuk terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Lomba ini bentuk apresiasi kami sekaligus kami berharap dapat memperkuat sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan media atau jurnalis itu sendiri,” jelas Oni Marbun.

Dalam Lomba Tulis Jurnalistik 2024 ini, penilaian akan dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi terkemuka di bidangnya. Dewan juri ini mencakup Muhammad Zuhri, Ketua Dewan BPJS Ketenagakerjaan, yang dikenal dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam mengenai kebijakan ketenagakerjaan. Selain itu, Budiman Tanuredjo, seorang jurnalis senior dengan reputasi tinggi atas keahlian dan kontribusinya di dunia media, akan turut serta. Timboel Siregar, seorang pakar dalam jaminan sosial dan ketenagakerjaan, juga akan bergabung sebagai juri, yang memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem perlindungan sosial.

Lomba dengan hadiah total 90 juta ini memiliki tiga kategori utama. Untuk kategori pertama adalah Media Online Hardnews, juri akan menilai berita yang menyajikan informasi terkini dan akurat mengenai jaminan sosial ketenagakerjaan. Kategori kedua adalah Media Cetak Hardnews yang mana akan menilai berita cetak yang menyajikan fakta dan data terbaru mengenai kebijakan serta manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Kategori ketiga dengan nominal hadiah lebih tinggi dari kategori yang lain adalah kategori Media Online/Cetak Feature, kategori ini akan menilai dan mengevaluasi artikel-artikel mendalam yang mengulas cerita dan dampak jaminan sosial terhadap kehidupan pekerja. Setiap kategori dirancang untuk menghargai dan menyoroti kontribusi penting jurnalis dalam menyebarluaskan informasi tentang perlindungan sosial ketenagakerjaan.

Selain itu, lomba ini juga merupakan kesempatan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mempererat hubungan dengan media dan jurnalis. Daftarkan sekarang juga dan tunjukkan karya jurnalistik terbaikmu! Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail lomba, kunjungi laman https://microsite.kompas.tv/lomba-jurnalistik-bpjs.

Pada kesempatan yang lain, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Farah Diana, berharap dengan adanya lomba ini dapat mendorong penyebaran informasi yang lebih luas dan mendalam tentang pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja dan meningkatkan kesadaran publik tentang jaminan sosial pekerja.

Farah berharap melalui lomba tulis jurnalistik tersebut, jurnalis dapat membantu mengedukasi masyarakat terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial.

"Kami sangat mengapresiasi peran besar jurnalis dalam menyebarluaskan informasi penting mengenai jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan adanya lomba ini, tidak hanya memberikan penghargaan kepada jurnalis, tetapi juga mendorong penyampaian informasi yang lebih luas dan mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan sosial bagi para pekerja," tutup Farah.