Demak (ANTARA) - Pameran bursa tenaga kerja yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah (Jateng), tersedia 2.600 lowongan baru yang disediakan oleh puluhan perusahaan dari Kabupaten Demak dan sekitarnya.

"Jumlah perusahaan yang mengikuti pameran bursa tenaga kerja sebanyak 26 perusahaan dari Demak dan sekitarnya, dengan jumlah lowongan yang disediakan masing-masing perusahaan berbeda-beda," kata Pelaksana Tugas Bupati Demak Ali Maksun didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak Agus Sutriyono, ditemui usai pembukaan bursa kerja, di Panggung Kesenian Tembiring, Demak, Rabu.

Ia berharap dengan adanya bursa kerja ini, bisa menurunkan pengangguran. Karena berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Demak mencapai 5,38 persen dari angkatan kerja yang ada.

Masalah pengangguran, kata dia, disebabkan pula karena kesenjangan informasi antara perusahaan dan pencari kerja, sehingga tidak semua pencari kerja dapat menempati lowongan kerja yang ditawarkan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan upaya kolaborasi seluruh pihak mulai dari perangkat daerah hingga dunia usaha.

"Salah satunya melalui bursa kerja ini, merupakan strategi pemerintah untuk menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan yang terus berkembang, terutama pencari kerja yang ada di daerah kita," ujarnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Demak Agus Kriyanto menambahkan, bursa kerja ini digelar selama dua hari, yakni 13-14 November 2024. Sedangkan perusahaan yang dihadirkan mayoritas dari Demak, serta ada yang dari Semarang dan Jepara.

"Beberapa perusahaan bahkan menyebutkan lowongan yang ditawarkan ada penambahan, sehingga dimungkinkan lebih dari 2.600 lowongan kerja," ujarnya pula.

Lowongan kerja yang ditawarkan, kata dia, mulai dari level operator hingga ahli teknologi informasi (IT).

Digelarnya bursa kerja ini, menurut dia, efektif dalam menurunkan angka pengangguran karena rilis BPS sebelumnya tercatat 5,38 persen, sedangkan terbaru per September 2024 turun menjadi 4,75 persen.

Rianti, salah satu pencari lowongan kerja mengakui dirinya dimudahkan dalam mencari lowongan pekerjaan sesuai minat dan kemampuan, karena puluhan perusahaan dihadirkan.

"Kebetulan sejak dua bulan terakhir, saya memang menganggur setelah sebelumnya bekerja di rumah sakit sebagai ahli gizi," ujarnya pula.

Baca juga: Pj Bupati Banyumas ingatkan pentingnya pengembangan industri kreatif