Magelang (ANTARA) - Distribusi dan lokasi penyimpanan atau gudang logistik Pilkada 2024 harus mewaspadai faktor cuaca, kata anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang Muhammad Hafidh.
Hal ini, kata Muhammad Hafidh, mengingat kondisi cuaca menjelang Pilkada 2024 sering hujan dan angin deras.
"Jangan sampai hujan dan angin kencang merusak logistik pemilihan," kata Hafidh di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
KPU Kabupaten Magelang, lanjut dia, harus memperhatikan prinsip tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat tujuan dalam distribusi logistik pilkada.
Menurut dia, KPU harus bisa memastikan KPPS memberikan surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih paling lambat 3 hari sebelum tanggal pemungutan suara.
Dikatakan pula bahwa penyandang disabilitas harus diberikan perhatian dan pelayanan yang baik agar bisa gunakan hak suaranya.
"Pastikan kesiapan TPS dalam menjamin aksesibilitas terhadap penyandang disabilitas," katanya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Magelang Aini Chabibah mengingatkan kepada KPU beserta seluruh jajarannya agar tidak membatasi wilayah kerja pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).
Sesuai dengan arahan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu RI, kata Aini, wilayah kerja PTPS meliputi seluruh TPS.
Untuk memudahkan kerja-kerja PTPS dan saksi, menurut dia, sebaiknya disediakan meja kerja.
"KPU dan jajarannya harus bisa memastikan bahwa semua pemangku kepentingan di TPS terfasilitasi dengan baik. Kesehatan KPPS dan linmas juga harus diperhatikan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat imbauan secara resmi ke KPU Kabupaten Magelang. Imbauan ini dalam rangka melaksanakan tugas pencegahan terjadinya pelanggaran dan sengketa pemilihan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.