Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, memasifkan gerakan memasyarakatkan minat membaca dengan melaksanakan safari literasi ke sejumlah pengelola perpustakaan masyarakat (perpusmas).
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, maka safari literasi kini tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis saja, tetapi juga mencakup kemampuan memahami, menganalisa, dan menggunakan informasi dari berbagai media.
"Oleh karena itu pengembangan budaya membaca harus digaungkan agar generasi muda tidak hanya berperan sebagai konsumen informasi, namun juga menjadi kreator konten yang positif," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan, Bunda Literasi, dan pelaku gerakan pemasyarakatan minat baca yang telah menginisiasi kegiatan safari literasi.
Kegiatan safari literasi ini, kata dia, akan menjadi langkah strategis dalam memperluas akses masyarakat terhadap bacaan yang bermutu dan mendorong tercipta lingkungan yang mendukung budaya membaca.
"Saya berpesan penggiat literasi jadilah inspirasi di lingkungan masing-masing, manfaatkan teknologi sebagai media promosi literasi, dan ciptakan komunitas literasi yang aktif," katanya.
Bunda Literasi Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan kegiatan safari literasi melibatkan sekitar 86 perpusmas dengan mengusung tema "Silaturahmi Membawa Aksi".
"Kami berharap setelah silaturahmi ini bisa memberikan motivasi pada perpusmas, sehingga dapat menumbuhkan aksi kreatif yang bisa meningkatkan literasi di wilayah masing-masing," kata Inggit Soraya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan siapkan tenaga kerja berdaya saing dan handal