Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiagakan 300 personel siaga bencana dan menyiapkan beberapa peralatan siaga darurat bencana untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana seiring dengan memasuki musim hujan.
" Ada beberapa personel dan peralatan siaga darurat bencana yang telah disiapkan oleh TNI/Polri serta tim reaksi cepat penanggulangan bencana dalam mengantisipasi cuaca ekstrem ini," katanya.
Menurut dia, dalam persiapan siaga darurat bencana tersebut juga disiagakan mobil cepat tanggap yang selalu siap 24 jam serta peralatan lainnya.
"Hal itu, untuk menghadapi respons cepat jika terjadi darurat bencana di daerah. Dengan kehadiran berbagai stakeholder terkait merupakan kunci menjalankan penanggulangan bencana secara efektif dan efisien," katanya.
Lani Dwi Rejeki berharap personel siaga darurat harus mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas penanggulangan bencana.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan kegiatan apel siaga darurat merupakan persiapan dalam upaya menghadapi penanggulangan bencana.
Menurut mitigasi awal dari tim reaksi cepat penanggulangan bencana, kata dia, wilayah Kabupaten Batang rawan terjadi tanah longsor dan banjir, serta cuaca ekstrem.
Sejumlah wilayah kecamatan yang masuk kategori rawan longsor seperti Kecamatan Bawang, Blado, Reban, Tersono, dan Blado. Sedangkan wilayah banjir adalah di Kecamatan Batang dan Warungasem.
"Melihat data akan terjadinya puncak hujan lebat dan cuaca ekstrem pada Januari 2025 dan Februari 2025. Kami mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan bencana dengan adanya memasuki musim hujan," katanya.