Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan komitmen untuk menjaga kualitas pengelolaan instalasi pengolahan air limbah perusahaan agar tetap terjaga standar baku mutu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Kamis, mengatakan meski saat ini pengelolaan IPAL masih berfokus pada pemeliharaan, pengoperasian, dan perawatan rutin tetapi pihaknya memastikan bahwa kualitas hasil pengolahan limbah tetap terjaga sesuai standar baku mutu.
"Kami memastikan kondisi IPAL tetap bagus dan hasil pengolahan limbah selalu kami pantau sehingga baku mutu yang ditetapkan dapat terus dipertahankan," katanya.
Menurut dia, beberapa instalasi pengolahan air limbah seperti di Kelurahan Jenggot mampu mengolah sekitar 150 meter kubik limbah per hari, dan IPAL Banyurip mencapai 250 meter kubik per hari, dan Kauman sekitar 200 meter kubik per hari .
Adapun untuk instalasi pengolahan air limbah di Pringrejo, kata dia, kini masih dalam tahap perbaikan.
"Yang jelas kami konsisten melakukan perawatan dan pengecekan rutin terhadap seluruh fasilitas instalasi pengolahan air limbah agar tetap terjaga sesuai standar baku mutunya," katanya.
Terkait peningkatan atau pengembangan fasilitas instalasi pengolahan air limbah, kata dia, hal tersebut membutuhkan anggaran yang signifikan.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mendalam untuk menyesuaikan prioritas pembangunan lainnya yang juga memerlukan alokasi dana besar," katanya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Pengelolaan RTH Adi Usnan mengatakan pihaknya memahami urgensi pengembangan instalasi pengolahan air limbah.
"Akan tetapi, IPAL tetap menjadi prioritas anggaran harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan lain di daerah. Namun, kami pastikan meski hanya dengan perawatan rutin, kualitas pengelolaan limbah tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.
Ia berharap ke depan masyarakat dapat terus mendukung upaya menjaga lingkungan dengan meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan limbah.
"Sinergi antara pemerintah dengan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," katanya.*
Baca juga: Pemkot Pekalongan intensifkan perawatan IPAL cegah pencemaran