Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang segera melakukan pembetonan jalur bus di halte-halte bus rapid transit (BRT) Trans Semarang yang bergelombang dan dikeluhkan masyarakat hingga viral disebut jalur "off road".
"Kalau halte ini yang rusak parah kan di Jalan Pemuda. Memang kemarin kami sudah lakukan penambalan untuk perataan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Suwarto, di Semarang, Senin.
Penambalan dan perataan dengan aspal itu bersifat sementara, kata dia, sembari menunggu rencana anggaran biaya (RAB) untuk pembetonan jalur bus di halte.
Menurut dia, proses pembetonan akan dilakukan mulai Kamis (6/3) berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk pengalihan pemberhentian naik-turun penumpang.
"Nanti (oleh Dishub) untuk sementara akan diarahkan ke mana pemberhentian halte-nya. Kan selama proses pembetonan sampai nunggu (kering) harus tidak boleh, tidak bisa dilalui," katanya.
Karena itu, kata dia, Dishub yang nantinya akan mengatur pemberhentian sementara Trans Semarang untuk naik-turun penumpang selama proses pembetonan.
Ia mengakui bahwa pembetonan memang sengaja dipilih sebagai opsi agar lebih kuat menahan beban, mengingat halte merupakan jalur berhenti dan berangkat bus Trans Semarang.
"Kalau di halte itu kan tempat mengerem sama tempat mulai berangkatnya bus, kan mesti ada penekanan. Mengerem menekan, nanti berangkat juga menekan," katanya.
Jika diaspal, kata dia, dikhawatirkan tidak kuat menahan beban kendaraan dan akan cepat rusak, sebagaimana kondisi sekarang ini.
Suwarto mengatakan bahwa sebenarnya langkah serupa pernah dilakukan di Halte Trans Semarang di Jalan Imam Bonjol yang dulunya juga rusak atau bergelombang.
"Kayak dulu kan di (halte) Jalan Imam Bonjol Poncol, tapi sudah dibeton. Sekarang sudah enggak ada masalah. Mudah-mudahan Kamis (6/3) bisa kami mulai di Jalan Pemuda," katanya.
Ia menyebutkan setidaknya akan ada tiga halte Trans Semarang yang akan dibeton untuk jalur busnya, termasuk di kawasan Simpang Lima.
"Ada tiga titik halte ya (yang dibeton, red.). Kayak nanti di Simpang Lima, ini yang prioritas di Jalan Pemuda. Satunya nanti masih kami sisir lokasinya," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai kondisi jalur bus di halte Trans Semarang Jalan Pemuda yang kondisinya bergelombang parah sehingga tidak nyaman dan membahayakan.
Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa kondisi rusaknya jalur bus di halte Trans Semarang Jalan Pemuda itu sudah berlangsung selama satu bulan dan belum ada penanganan.
Baca juga: Ombudsman Jateng awasi perbaikan jalan Kota Semarang