Kudus (ANTARA) - SMP 2 Kaliwungu Kabupaten Kudus Jawa Tengah menginisiasi program Pesantren siswa selama bulan Ramadhan diadakan di pondok pesantren (Ponpes) yang berlangsung selama tiga hari untuk menambah bekal pengetahuan agama bagi siswa.

"Kami tentu mengapresiasi terobosan kepala sekolah dan guru SMP 2 Kaliwungu yang mengajak siswa-siswi 'mondok' di Pondok Pesantren Darun Na'im yang bisa menjadi percontohan sekolah lain di Kudus," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris saat menghadiri Pesantren Ramadan SMP 2 Kaliwungu di Ponpes Darun Na'im Padurenan Kecamatan Gebog, Selasa.

Menurut dia inovasi tersebut sangat bagus, sehingga pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, SD, dan SMP, serta nantinya SMA melalui Pemerintah Provinsi untuk melaksanakan Pesantren Ramadhan di pondok pesantren sekitar sekolah.

Pelaksanaan pesantren Ramadhan, katanya, bertujuan untuk menambah bekal pengetahuan agama bagi siswa, terutama siswa sekolah negeri yang pelajaran agamanya tidak sebanyak di madrasah atau sekolah Islam. Selain itu, diharapkan siswa makin semangat belajar agama karena lingkungan yang mendukung.

"Harapannya, tentu Pesantren Ramadhan bisa menjadi bekal kehidupan terutama bagi siswa sekolah negeri. Bisa jadi tambahan pendidikan agama sekaligus lingkungannya yang bagus," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan para siswa untuk berbakti kepada orang tua terutama ibu. Siswa diminta belajar sebaik-baiknya selama di pondok pesantren yang berlangsung selama tiga hari.

"Setelah selesai, jangan lupa ketika sampai di rumah mencium tangan ibu. Sebagai tanda bakti dan menyampaikan kalau belajar di Pesantren Ramadhannya sudah lulus. Hal ini tanda bakti anak kepada orang tua, terutama ibu," ujarnya.

Semua ibu, katanya, tentu menginginkan anaknya memiliki wawasan agama yang lebih luas dan lebih bagus.

Ia berharap siswa yang selesai menimba ilmu agama di pondok untuk menjadi santri yang memegang syariat agama di manapun berada. Tetapi, tetap menghargai pemeluk agama lain.

"Setelah nyantri di sini, tetap jaga situasi kondusif dan jaga toleransi dengan pemeluk agama lain," pesannya.

Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton menambahkan, kegiatan ini menjadi pelopor bagi sekolah lain. Sehingga, di era digitalisasi ini pelajaran agama sangat penting untuk membentengi diri dari pengaruh buruk.

"Semoga sampai kapanpun, adik-adik semua tetap teguh memegang prinsip agama Islam," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Darun Na'im Kudus Kiai Ahmad Asnawi menyampaikan terima kasih atas kedatangan bupati dan wakil bupati ke Pondok Pesantren Darun Na'im.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan mobil operasional untuk antar jemput santri, sehingga dapat membawa manfaat bagi para santri.



Baca juga: Kejari: Kasus SIHT dilimpahkan ke Tipikor sebelum Lebaran