"Kami dari Dinas Pasar bertugas untuk menyiapkan tempat di wilayah Penggaron atau akan dalam satu kawasan dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) Penggaron," kata Kasi Penataan dan Pemetaan Dinas Pasar Kota Semarang Agus Widiatmono di Semarang, Selasa.

Seluruh anggaran pembangunan pasar klithikan akan dianggarkan dalam APBD Kota Semarang tahun 2013.

Saat ini proses pembangunan memasuki tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang.

Diperkirakan pada triwulan pertama 2013 akan memasuki tahapan persiapan termasuk lelang dan pada triwulan kedua baru memasuki pembangunan fisik.

"Pasar klithikan ini akan menyatukan para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di beberapa titik di Kota Semarang, seperti di Jalan Imam Bonjol, Kokrosono, Progo, Sompok, dan Kartini," katanya.

Pembangunan pasar klithikan di daerah Penggaron, diharapkan juga dapat meramaikan RPU Penggaron yang berada di wilayah timur Kota Semarang ini.

Terkait dengan konsep bangunan serta sosialiasi kepada para PKL yang akan menjadi sasaran untuk penyatuan, Widiatmono mengaku pihaknya masih menunggu studi kelayakannya.

Selama ini Pemkot Semarang belum memiliki pasar klithikan, sehingga para pedagang barang bekas masih tersebar di sejumlah titik.

Pemkot Semarang ingin membangun pasar klithikan untuk memberikan tempat yang lebih nyaman kepada para PKL dan memberikan kemudahan kepada masyarakat.