Ubi Jalar Petani Batang Jadi Bahan Kosmetika di Asia Timur
Kamis, 18 Oktober 2012 20:07 WIB
ilustrasi. antarafoto.com
"Komoditas ini merupakan potensi yang luar biasa dan bisa dijadikan produk unggulan Kabupaten Batang," kata Camat Bawang Ulul Asmi di Batang, Kamis.
Menurut dia, selama ini ubi jalar hanya sebatas dijadikan sebagai makanan alternatif oleh warga tetapi di Jepang dan Korea Selatan, komoditas tersebut sebagai bahan kosmetika.
"Selain sebagai makanan alternatif, ubi jalar juga dapat dibuat kue, seperti getuk dan keripik. Akan tetapi di Jepang dan Korea Selatan akan menjadi bahan kosmetika," katanya.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan penelitian ahli gizi, komoditas ubi jalar mengandung gizi dan sebagai obat alami untuk mengatasi penyakit "diabetes" dan kanker.
"Oleh karena itu, kami berharap pada warga bisa membudidayakan tanaman ubi jalar karena komoditas itu banyak manfaatnya. Selain, sebagai makanan alternatif pengganti beras, ubi jalar juga bisa digunakan mengobati penyakit diabetes dan kanker," katanya.
Kepala Desa Gunungsari, Kecamatan Bawang, Bambang Subekti mengatakan bahwa saat ini budi daya ubi jalar jenis ace ini mulai digemari warga setempat karena komoditas itu mudah ditanam dan menghasilkan produksi cukup banyak.
"Hasil panen ubi jalar ini mampu menghasilkan sekitar 15--20 ton per hektare. Selain itu, komoditas itu juga banyak manfaatnya dan mampu disekpor ke Jepang serta Korea Selatan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Rektor UMM: Budi daya ubi jalar lebih menguntungkan dibanding tembakau
26 January 2019 15:26 WIB, 2019
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB