"Sekarang ini pembukaan pendaftaran SNMPTN tahun 2013 waktunya sudah dekat, kalau sekolah tidak cepat-cepat mengisi PDSS siswa bisa rugi karena tidak bisa mendaftar ikut SNMPTN," kata Pembantu Rektor I UNS Surakarta Sutarno di Solo, Selasa.

Dia mengatakan sekolah yang belum menyelesaikan pengisian PDSS sebagian besar berada di delapan kabupaten/kota meliputi Kota Solo, Kota Magelang, Kabupaten Klaten, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kabupaten Wonogiri.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan menghubungi kembali Kepala Dinas Pendidikan di delapan kabupaten/kota tersebut.

"Sebab jika dibiarkan, kami khawatir terhadap siswa berprestasi yang menginginkan bisa meneruskan ke perguruan tinggi negeri, tetapi gugur gara-gara sekolahnya tidak menyelesaikan pengisian PDSS. Kalau seperti ini yang rugi siswanya," katanya.

Dikatakan, soal kesulitan akses internet untuk input data PDSS dinilai tidak masuk akal, karena sekolah sekarang ini rata-rata sudah cukup maju di bidang teknologi komunikasi.

"Kalaupun ada persoalan lain, kan bisa dikomunikasikan kepada kami. Bagi kami, yang penting siswa tidak dirugikan," katanya.

Ia mengatakan sampai sekarang masih ada sekitar 50 persen sekolah di Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelesaikan PDSS, sementara sisanya belum selesai, kata Sutarno yang juga sebagai Ketua Panitia SNMPTN 2013 UNS.