Ogoh-Ogoh Mulai Berjejer di Pinggir Jalan
Senin, 11 Maret 2013 10:30 WIB
Anak-anak muda di masing-masing banjar sejak pagi sudah sibuk untuk melengkapi ogoh-ogoh itu dengan bambu atau kayu sebagai tempat pegangan untuk nantinya digotong dan diarak secara beramai-ramai. Kegiatan ini adalah rangkaian Hari Raya Nyepi.
Sebagian ogoh-ogoh itu ada yang dilengkapi dengan roda yang diatur sedemikian rupa, sehingga tidak begitu banyak menghabiskan energi dalam menempuh rute yang akan dilalui.
Meskipun dilengkapi dengan roda, kelompok anak-anak remaja itu sudah mengantisipasinya untuk mudah diangkat guna digotong kembali untuk "ditarikan" mengikuti alunan irama musik gong blaganjur yang mengiringinya.
Sementara beberapa ogoh-ogoh yang akan diarak setingkat anak sekolah dasar (SD) yang tidak diiringi gong blaganjur dilengkapi dengan pengeras suara.
Persiapan anak-anak muda sejak pukul 04.00 pagi sudah hampir rampung, meskipun arak-arakan ogoh-ogoh itu baru akan dilakukan sore hari.
Anak-anak muda hampir di setiap banjar dalam Kota Denpasar maupun kabupaten lainnya di Bali membuat ogoh-ogoh yang diarak keliling banjar dan desa pada malam pengrupukan, sehari menjelang Hari Suci Nyepi tahun Baru Saka 1935, pada hari Selasa.
Oleh sebab itu masyarakat pemakai lalu lintas diimbau dapat menyadari kondisi yang demikian itu, lebih-lebih setelah dimulainya arak-arakan ogoh-ogoh lalu lintas akan lumpuh di mana-mana dalam Kota Denpasar maupun tempat lainnya di Bali.
Surat Edaran
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana sejak dini telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada 1.480 desa pekraman di daerah ini agar melakukan koordinasi pengamanan dengan desa adat sekitarnya dan pihak kepolisian setempat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk itu pihak Kepolisian Resor Kota Denpasar mengerahkan 1.234 personel untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh dan rangkaian Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Caka 1935.
Petugas sebanyak itu dikerahkan mulai Sabtu (9/3) saat umat Hindu menggelar upacara "Melasti" atau upacara penyucian benda-benda sakral hingga sehari setelah Hari Raya Nyepi pada Rabu (13/3).
Demikian pula Polres di delapan kabupaten lainnya di Bali juga melakukan antisipasi dan persiapan yang sama, dengan harapan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017