Brimob Jateng 'Serang' Markas Sabhara
Kamis, 25 Juli 2013 9:24 WIB
Brigade Mobil (Brimob) gelar pasukan. (ANTARA/Zabur Karuru)
Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan peristiwa tersebut berawal dari isi pesan singkat telepon seluler yang diduga bernada menghina.
"Dari markasnya di Srondol, mereka (anggota Brimob, red.) datang mau menanyakan soal SMS itu," katanya.
Sampai markas Ditsabhara, kata dia justru terjadi "gesekan".
Ia mengaku telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda untuk mengusut kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 50 anggota Brimob dengan mengendarai sepeda motor mendatangi markas Ditsabhara Polda Jateng.
Menurut seorang anggota Sabhara yang tidak bersedia disebut identitasnya para anggota Brimob tersebut memakai pakaian preman.
"Mereka datang mencari seseorang, tidak jelas siapa yang dicari," katanya.
Ia mengatakan sempat terjadi negosiasi dengan petugas piket yang jumlahnya tujuh orang.
Namun, kata dia, karena diduga ada provokator saat negosiasi, akhirnya terjadi "gesekan".
Satu kompi Sabhara yang sedang di markas ikut terlibat dalam bentrok hingga akhirnya para anggota Brimob mundur dan meninggalkan markas Ditsabhara.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Waspada cuaca ekstrem di Jateng 22-24 Februari, termasuk di Kabupaten Magelang
22 February 2025 13:05 WIB
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB