"Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengembalikan rasa aman di Baturraden sejalan dengan turunnya kondisi Gunung Slamet," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Deskart Sotyo Jatmiko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya khawatir isu tentang Gunung Slamet berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden pada masa libur Lebaran 2014.

"Lebaran sudah dekat, kami khawatir wisatawan beranggapan bahwa Baturraden terpengaruh aktivitas Gunung Slamet," jelasnya.

Menurut dia, pihaknya juga berupaya menggali kepedulian masyarakat wisata Baturraden untuk lebih kompak lagi dalam memajukan pariwisata ke depan.

Ia mengakui bahwa beberapa kejadian terkait peningkatan aktivitas Gunung Slamet berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Baturraden yang berada di kaki gunung tertinggi di Jawa Tengah itu.

"Kunjungan wisatawan memang sempat mengalami penurunan. Namun sejak status Gunung Slamet diturunkan dari 'Siaga' menjadi 'Waspada' mulai berangsur normal," katanya.