Hal itu disampaikan Jokowi terkait video berjudul "JK Kala meragukan kapasitas Jokowi" yang mulai beredar di YouTube sejak Sabtu (24/5).

"Salah satu orang yang (mem)bawa saya ke Jakarta kan Pak JK dulu. Dia yang pertama," kata Jokowi usai makan siang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

Dalam video berdurasi 3:52 menit itu, JK berkomentar tentang kemungkinan pencapresan Jokowi.

JK mengatakan Indonesia tidak bisa dipimpin oleh presiden yang hanya mengandalkan popularitas.

Menanggapi hal itu, Jokowi tidak menyalahkan JK dan cenderung membenarkan pernyataan itu.

"Itu disampaikan Pak JK empat bulan setelah saya menjabat. Itu betul. Kalau saat itu saya dicapreskan itu memang keliru karena kan saya belum deliver program-program dan hasil kerja. Kalau dikomentari begitu ya bener," kata Jokowi.

Ia mengaku saat itu pun dirinya belum berniat maju mencalonkan diri menjadi presiden.

"Saat itu saya sampaikan kalau saya tidak berpikir tentang copras-capres karena posisinya masih bekerja. Tapi setelah bekerja, pekerjaan saya ada hasilnya kan? Lihat Tanah Abang, Pluit, Ria-Rio, MRT mulai. Nah sekarang tanya Pak JK, jawabannya pasti beda," katanya.