Pengamat Sebut Lembaga Survei Bajak Demokrasi
Jumat, 11 Juli 2014 13:47 WIB
Menurut Iswandi, sistem hitung cepat bisa salah namun tidak boleh bohong.
"Karena itu hasil hitung cepat bisa saja benar tapi tidak akurat atau bisa saja hasilnya tidak benar dan tidak akurat," katanya.
Iswandi mencontohkan hitung cepat pada pilpres 2004 oleh lembaga tertentu menyebutkan pemenang yang ternyata berbeda dengan hitungan resmi KPU.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024