Logo Header Antaranews Jateng

Kapolri: Arus Mudik H-1 Berjalan Normal

Minggu, 27 Juli 2014 11:10 WIB
Image Print
Kapolri Jenderal Pol Sutarman (Foto: ANTARA /Andika Wahyu)
"Saya berkeliling (menggunakan helikopter, red) tadi dari Semarang, terus motong jalur selatan, rata-rata pagi ini dalam kondisi normal. Jalur pantura, jalur tengah, maupun jalur selatan di ujung sini (Sumpiuh) dalam keadaan normal," katanya, di Banyumas, Minggu.

Kapolri mengatakan hal itu kepada wartawan usai meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2014 Kepolisian Resor Banyumas yang berlokasi di sekitar perlintasan kereta api sebidang Sumpiuh.

Lebih lanjut, dia mengaku mendapatkan laporan dari Pejagan, Nagrek, dan seluruh jalur utara jika arus mudik pada Minggu pagi sudah mulai normal.

"Mudah-mudahan hari ini adalah hari terakhir puasa dan besok (Senin, red.) biasanya sudah mulai berkurang. Jadi, puncaknya pada hari kemarin (Sabtu, red.) seperti terjadi kemacetan, kepadatan di berbagai titik, dan itu bisa diurai semuanya, kita bersyukur pagi ini sudah normal semua," katanya.

Terkait keberadaan perlintasan KA sebidang Sumpiuh yang merupakan salah satu simpul kemacetan di jalur selatan Jateng, Sutarman mengatakan bahwa pihaknya akan mendiskusikan masalah perlintasan KA yang memotong jalan di jalur pantura maupun selatan Jateng itu di dalam forum rapat kabinet.

"Minimal tidak ada 'crossing' (memotong) di jalan-jalan raya, karena kalau malam hari justru bisa setiap lima menit sekali ada (kereta, red.) yang lewat, sehingga mengganggu serta terjadi antrean panjang hingga akhirnya kemacetan dan mengurainya agak cukup lama," tegasnya.

Menurut dia, pembangunan "underpass" atau "fly over" merupakan solusi untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi kecelakaan karena beberapa waktu lalu, perlintasan KA sebidang cukup banyak memakan korban.

Disinggung mengenai jumlah kecelakaan selama masa arus mudik, dia mengatakan bahwa hingga H-3 Lebaran, di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 264 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 163 orang dan luka berat sebanyak 270 orang.

"Luka-luka ringannya cukup banyak. Tetapi dari kualitas maupun jumlah yang meninggal dibandingkan tahun lalu sangat menurun," katanya.

Kapolri menyampaikan terima kasih kepada pemudik bersepeda motor karena sudah mengurangi jumlah pembonceng maupun barang bawaannya.

Jumlah barang bawaan yang berlebih, kata dia, dapat menjadikan kendaraan tidak seimbang sehingga berpotensi mengakibatkan kecelakaan.

"Diharapkan dengan kesadaran masyarakat ini, masyarakat terhindar dari kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia," katanya.

Disinggung mengenai puncak arus balik, dia memprediksikan bahwa hal itu akan terjadi pada H+3 Lebaran hingga H+5 Lebaran.

"Hari Lebaran kan Senin-Selasa (28-29/7). Jadi mungkin akan terbagi Selasa, Rabu, Kamis, dan seterusnya, tapi puncaknya pasti akan terjadi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (1-3/8)," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri yang didampingi Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo dan Bupati Banyumas Achmad Husein berkesempatan mendengarkan paparan tentang penanganan arus mudik maupun balik yang disampaikan oleh Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Dwiyono.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024