Wamendikbud Buka Rapimnas, 2.500 Mahasiswa Siap Berkompetisi
Selasa, 26 Agustus 2014 11:45 WIB
Ia mengakui, belum semua perguruan tinggi memperoleh giliran menjadi tuan rumah Pimnas karena memang ada seleksi, antara lain dilihat jumlah program kreativitas mahasiswa (PKM) yang lolos seleksi dari tahun ke tahun.
Menurut dia, banyak kampus yang memiliki anggaran tinggi tetapi tidak tertata baik, dan Undip merupakan salah satu PTN yang tertata baik dan perlu dijadikan contoh oleh perguruan-perguruan tinggi yang lain.
"Seperti apa juga dukungan pemerintah daerah. Karena dana Dikti (Ditjen Pendidikan Tinggi, red.) saja tidak cukup untuk pelaksanaan Pimnas," ungkap mantan Rektor Universitas Andalas, Padang itu.
Musliar menceritakan beberapa waktu lalu sempat menutup pelaksanaan ajang lomba kompetensi siswa (LKS) di Palembang dan para pemenang ajang tersebut akan dikirim mewakili Indonesia di ajang internasional yang berlangsung di Brazil.
"Saya berharap hasil (para pemenang, red.) Pimnas kali ini diikutkan di lomba internasional. Supaya mereka percaya diri, sesungguhnya kita mampu. Kreativitasnya sudah bagus, tinggal mewadahinya agar bisa digerakkan untuk menghasilkan produk-produk inovatif," katanya.
Kreativitas dan inovasi yang dimiliki, kata dia, harus terus diasah agar selalu menjadi baik, termasuk para peserta Pimnas agar tidak berhenti hanya di ajang tersebut.
"Gunakan ajang ini (Pimnas, red.) untuk melihat kawan-kawan yang lain. Jangan berkecil hati," kata Musliar.
Sementara itu, Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi mengatakan Undip pertama kali menjadi tuan rumah Pimnas pada 1998 yang bertepatan dengan masa transisi pemerintahan dari Orde Baru ke reformasi.
"Tahun ini, Undip menjadi tuan rumah Pimnas yang ke-27. Kebetulan, bertepatan juga dengan pergantian pemerintahan," katanya.
Sudharto berharap pelaksanaan Pimnas kali ini bisa lebih baik dan Undip tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, melainkan sukses juga sebagai peserta Pimnas.
Pimnas-27 di Undip berlangsung pada 25-29 Agustus 2014 diikuti sebanyak 2.500 mahasiswa dan 540 dosen pembimbing yang berasal dari 90 PTN dan PTS.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024