Peneliti : Motor BBG Lebih Menghemat Biaya daripada Menggunakan Bensin
Senin, 10 November 2014 12:42 WIB
Arbi menjelaskan, dengan motor gas, jarak tempuh 300 kilometer hanya memakan biaya seharga Rp15.000 sesuai harga elpiji tiga kilo di pasaran. Sementara, dengan menggunakan bensin, untuk mencapai 300 kilometer membutuhkan 7,1 liter seharga Rp48.750 sehingga teknologi ini disebutnya lebih hemat.
"Perhitungan dilakukan dengan asumsi sepeda motor pada umumnya memiliki perbandingan 1:40 atau satu liter untuk 40 kilometer," katanya.
Penelitian itu dilakukan melalui uji coba pada tahun 2013 dengan motor Honda Beat yang dipasang "konverter kit" untuk mengubah gas menjadi energi bakar dan menempuh rute dari Jakarta ke Denpasar, Bali pulang pergi.
"Untuk motor jenis lain akan sedikit berbeda, karena tergantung dari besaran cc mesinnya," katanya.
Nilai oktan elpiji sebesar 106 juga jauh lebih tinggi dari nilai oktan pada bensin yang hanya sebesar 88, karena itu dia mengatakan, pembakaran akan lebih sempurna, mesin lebih bersih dan pada akhirnya akan mengurangi biaya perawatan.
Selain lebih hemat, dia mengatakan, penggunaan LPG pada sepeda motor juga dapat mengurangi polusi karena menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan Karbondioksida (CO2) lebih sedikit dari pada premium, sehingga gas emisi yang dibuang lebih sedikit mengandung polutan.
"Motor berbahan bakar elpiji juga lebih ramah lingkungan jika di bandingkan motor bensin," katanya.
Tim peneliti dari Universitas Surya, Tangerang, berhasil mengembangkan motor berbahan bakar gas (BBG) guna menggantikan fungsi bensin sebagai sumber energi utama pada kendaraan.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025