Karang Taruna Borobudur Gagas Keterlibatan dalam Kepariwisataan

Jumat, 1 Mei 2015 20:52 WIB

Pemandu wisata Candi Borobudur, Muhammad Hatta, menjelaskan tentang relief Lalitawistara di lorong pertama bangunan yang juga warisan budaya dunia di Kabupaten Magelang itu, Selasa (8/10). (Hari Atmoko/dokumen)

"Secara detail memang belum tersusun, tetapi setelah pelantikan belum lama ini, kami terus berkumpul dari berbagai dusun, bulan ini target kami menyusun program kerja, termasuk untuk mendukung pengembangan pariwisata kawasan Candi Borobudur," kata seorang pegiat Karang Taruna Balaputra Dewa Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Muhammad Hatta di Borobudur, Jumat petang.

Karang Taruna Balaputra Dewa membawahi puluhan anggota yang tersebar di 20 dusun di Desa Borobuudur. Para anggota, antara lain kalangan yang sudah bekerja, pelajar, mantan tenaga kerja Indonesia di beberapa negara, pedagang, petani, peternak, guru, tukang dan perajin.

Hatta yang juga anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Magelang dengan aktivitas sehari-hari sebagai pemandu wisata di Candi Borobudur itu, mengemukakan kesadaran para anggota Karang Taruna setempat terhadap potensi kepariwisataan Candi Borobudur yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Ada pemikiran dari para pemuda untuk tetap melestarikan suasana kehidupan desa, menjadikan kegiatan wisata desa, tetap desa tetapi ada kunjungan wisata, masyarakat desa juga siap untuk menerima wisatawan, tetap bertani, tetap membuat tempe untuk mendukung kepariwisataan," katanya.

Pelatihan
Ia mengemukakan pentingnya pengembangan usaha ekonomi produktif yang dijalankan kalangan pemuda Karang Taruna Balaputra Dewa Desa Borobudur melalui berbagai pelatihan untuk peningkatan keterampilan, manajemen usaha, dan kesadaran pariwisata berbasis masyarakat.

Upaya untuk menguatkan keterampilan pemuda, katanya, antara lain bisa ditempuh melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, terutama pemerintah setempat, pengelola kepariwisataan Candi Borobudur dan warga Borobudur di perantauan.

Hingga saat ini, pihaknya sedang mendata para warga Borobudur yang sukses menjalani berbagai profesinya di luar daerah setempat.

"Kami memikirkan juga untuk warga Borobudur yang sukses di luar daerah. Kalau saat pulang kampung, mereka bisa berbagai pengetahuan dan pengalaman dengan kami melalui kumpul-kumpul, supaya memberi inspirasi kepada pemuda Borobudur dalam mengembangkan usaha produksi dan meningkatkan kreativitasnya mengelola potensi kawasan," kata Hatta yang juga Koordinator Seksi Pengembangan Usaha Karang Taruna Balaputra Dewa Desa Borobudur itu.

Selain itu, Karang Taruna Balaputra Dewa Desa Borobudur juga menggagas tentang pentingnya membuka usaha bersama untuk kesejahteraan anggota, meningkatkan kualitas kehidupan mereka, dan mendorong peningkatan kunjungan wisata Candi Borobudur.