Kerry-Lavrov Setujui Resolusi PBB Soal Senjata Kimia Suriah
Jumat, 7 Agustus 2015 07:59 WIB
Diplomat-diplomat mengatakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya akan melangsungkan pemungutan suara pada Jumat terhadap usulan Amerika Serikat.
Usulan itu menyangkut permintaan kepada kepala PBB Ban Ki-moon serta badan pengawas senjata kimia global untuk membentuk tim penyelidik guna mencari pelaku serangan-serangan gas beracun di Suriah.
Penentuan pihak yang bertanggung jawab dalam kasus itu akan membuka jalan bagi kelima belas anggota Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan.
Dewan telah mengancam bahwa pihak-pihak yang melakukan penyerangan akan menghadapi konsekuensi, yang bisa termasuk penjatuhan sanksi.
Para pejabat mengatakan Kerry dan Lavrov mencapai kesepakatan soal rancangan resolusi itu ketika mereka melakukan pembicaraan di Malaysia pada Rabu.
Rusia --yang memiliki kekuatan veto (hak menolak) di Dewan Keamanan PBB-- merupakan sekutu Suriah dan telah melindungi pemerintahan Bashar al-Assad dari tindakan PBB selama empat tahun perang saudara.
Amerika Serikat mulai melakukan pembahasan dengan Rusia soal rancangan resolusi beberapa bulan lalu.
Sejumlah diplomat di New York, yang tidak ingin disebutkan jati dirinya, mengatakan pemungutan suara kemungkinan dijadwalkan berlangsung pada Jumat karena tidak ada anggota dewan yang menyatakan keberatan sebelum jatuhnya tenggat waktu, yaitu pukul 10.00 pagi waktu setempat, untuk menyampaikan keberatan soal rancangan resolusi.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025