20 Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Batal Akibat Asap
Senin, 7 September 2015 15:49 WIB
Penerbangan pergi pulang yang dibatalkan maskapai tersebut, kata Siregar, terutama rute domestik dari bandara setempat seperti rute Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yogyakarta dan Pekanbaru-Surabaya.
Hal itu dilakukan perusahaan penerbangan dalam rangka memberi kepastian bagi calon penumpang maskapai, sehingga memberi alternatif pilihan seperti menempuh jalur darat tujuh jam menuju Bandara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat.
"Jarak pandang pai tadi jam 7.00 Wib, sempat capai 50 meter. Bahkan pukul 6.30 Wib, sentuh 30 meter dan pukul 6.50 Wib baru 50 meter. Kondisi itu sudah jelas bahaya bagi penerbangan karena pilot pesawat tidak bisa lihat landasan pacu bandara," ucapnya.
Berdasarkan data officer in charge (OIC) atau petugas operasi berdinas 24 jam di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyebutkan, hari ini atau Senin (7/9) terdapat total sebanyak 74 kali penerbangan yang melakukan aktivitas pendaratan dan lepas landas.
Aktivitas tersebut dilakukan oleh 11 maskapai baik rute domestik atau internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.
"Hari ini sesuai skedul, ada 74 penerbangan dan sekarang tinggal 54 penerbangan. Jadi yang kita tunggu pada hari ini 54 penerbangan tiba dan pergi atau 27 penerbangan lagi sampai malam," tegas Siregar.
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Kabupaten Pelalawan hanya berkisar 50 meter akibat kabut kasap menyelmuti wilayah Provinsi Riau sejak dua pekan terakhir terus memburuk.
"Pelalawan merupakan daerah dengan kabut asap paling tebal hingga sebabkan jarak pandang 50 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Berdasarkan data dirilis BMKG Stasiun Pekanbaru pukul 07.00 Wib atau pagi tadi selain Pelalawan, kabut asap selimuti Kota Pekanbaru dan Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu dengan jarak pandang masing-masing berkisar 200 meter.
Sementara di Kota Dumai jarak pandang tercatat sekitar 800 meter dengan pencitraan satelit Terra dan Aqua terdapat 45 titik panas terdeteksi di tujuh kabupaten di Riau.
BMKG memastikan, 27 di antaranya merupakan titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan 70 persen tersebar di Pelalawan 8 titik, Indragiri Hulu 7 titik, Indragiri Hilir 5 titik, Kampar, Rokan Hilir dan Siak masing-masing 2 titik serta Rokan Hulu 1 titik.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024