Logo Header Antaranews Jateng

Batasan Umur, Hayom Rumbaka Tak Bisa Tampil di PON

Selasa, 15 September 2015 19:51 WIB
Image Print
Pebulutangkis Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Pelatih Tim Bulu Tangkis PON Jawa Tengah Fung Permadi ketika dihubungi di Semarang, Selasa, mengatakan, pemain yang bisa tampil pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat adalah mereka yang usianya di bawah 25 tahun.

Bukan hanya Hayom Rumbaka saja yang tidak bisa membela Jateng, kata dia, sejumlah pemain nasional yang pada PON XVIII/2012 menyumbangkan medali juga tidak bisa tampil seperti Maria Febe Kusumastuti (tunggal putri), Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Ana Rovita, Debby Susanto dan lain sebagainya.

Ia menyebutkan, pada nomor tunggal putra setelah tidak ada Hayom Rumbaka tentunya Jawa Tengah masih tetap mengandalkan pada Ihsan Maulana Mustofa, kemudian Shesar Hiren Rhustavito, Riyanto Subagja, dan lain sebagainya.

Kemudian untuk tunggal putri, kata dia, ada pemain junior Marsheilla Gischa Islami dan lain sebagianya.

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, tim bulu tangkis Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum dengan meraih tiga medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu.

Tiga medali emas Jawa Tengah direbut dari nomor tunggal putra perorangan atas nama Shesar Hiren Rhustavito yang mengalahkan rekannya Dionysius Hayom Rumbaka, kemudian beregu putra, dan ganda putra atas nama pasangan Mohammad Ahsan/Tontowi Ahmad.

Kemudian tiga medali perak direbut tunggal putra (Hayom Rumbaka), beregu putri, dan ganda campuran (Tontowi Ahmad/Debby Susanto), sedangkan tiga perunggu dari tunggal putri (Maria Febe Kusumastuti), ganda campuran (Mohammad Ahsan/Gloria Emmanuelle), dan tunggal putra (Riyanto Subagja).

Mantan pebulu tangksi nasional tersebut mengatakan, kalau untuk menjadi juara umum seperti empat tahun yang lalu memang belum bisa diprediksi sekarang ini karena kekuatan masing-masing daerah juga belum terlihat dengan adanya pembatasan umur tersebut.

"Tetapi kita tetap menargetkan minimal bisa meraih satu medali emas dan saya kira peluang itu masih terbuka. Hanya dari nomor apa, kita belum memetakan soal itu kemungkinan dalam beberapa bulan ke depan kita baru bisa melihat dengan melihat kekuatan daerah lain," katanya.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah HM Anwari mengatakan untuk PON di Jawa Barat mendatang dirinya memang menargetkan satu emas karena memang beberapa pemain tidak bisa tampil karena adanya pembatasan umur.

"Tetapi siapa tahu kita bisa meleset dari target satu emas bisa meraih dua atau tiga emas seperti pada PON XVIII/2012 kita hanya menargetkan dua emas tetapi ternyata bisa meraih tiga emas dan menjadi juara umum," katanya.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024