Logo Header Antaranews Jateng

Kuat, Kesadaran Masyarakat Borobudur atas Kepariwisataan

Rabu, 30 September 2015 19:35 WIB
Image Print
Suguhan tarian soreng oleh sekelompok seniman dalam pembukaan Borobudur Community Expo 2015 di halaman Tourist Information Center di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (30/9) sore. (Hari Atmoko/dokumen).
"Ini (Borobudur Community Expo 2015) merupakan satu kesadaran yang memang masyarakat di Borobudur ini, saya kira sudah cukup. Mereka memahami apa sih pariwisata, nilai-nilai ekonomi dari pariwisata, juga sudah mereka pahami, walaupun memang belum secara optimal," katanya di Borobudur, Rabu sore.

Oneng mengemukakan hal itu setelah membuka "Borobudur Community Expo" yang berlangsung selama dua hari, 30 September-1 Oktober 2015 di kompleks Tourist Information Center Jalan Balaputera Dewa Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, sekitar 700 meter timur Candi Borobudur.

Kegiatan berupa pameran karya seniman kawasan Borobudur, produk kerajinan masyarakat untuk mendukung kepariwisataan, karnaval budaya, gelar kuliner, dan festival seni budaya yang diselenggarakan oleh Destination Management Organization (DMO) Borobudur pada 2015 itu, sebagai ketiga kalinya secara berturut-turut.

Kementerian Pariwisata, katanya, memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan yang digagas oleh DMO Borobudur itu. Selama 29-30 September 2015, Kemenpar menyelenggarakan Konferensi Nasional Ke-6 DMO di kawasan Candi Borobudur dengan peserta sekitar 350 orang berasal dari perwakilan 25 DMO di berbagai daerah di Indonesia.

Ia menilai antusiasme masyarakat kawasan Candi Borobudur cukup tinggi dalam Borobudur Community Expo yang dibuktikan dengan kegembiraan mereka menyuguhkan berbagai potensi kepariwisataan setempat.

"Pengisi acara adalah masyarakat sendiri, mereka menggelar karya-karya, hasil mereka di bidang pariwisata selama ini," katanya.

Kegiatan seperti halnya Borobudur Community Expo tersebut bisa menjadi contoh bagi berbagai DMO lainnya di Indonesia.

"Masyarakat Borobudur sadar bahwa pariwisata dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan, tetapi harus dibarengi dengan menciptakan destinasi yang kondusif. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Sapta Pesona ada di hati masyarakat sekitar Borobudur," katanya.

Pada kesempatan itu, Oneng juga mengemukakan tentang pentingnya perencanaan program kegiatan kepariwisataan yang matang dengan waktu yang jelas, supaya upaya promosi bagi calon wisatawan bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Harian Asisten Umum Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Magelang Adi Warsana mengatakan Borobudur Community Expo memperkuat gairah dunia pariwisata di daerah setempat dan membangun citra positif atas kepariwisataan Candi Borobudur.

"'Event' ini harapannya memberikan dampak positif bagi kepariwisataan Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang. Berbagai pemangku kepentingan dan para pelaku wisata diimbau memanfaatkan 'event' ini untuk meningkatkan pembangunan kepariwisataan secara berkelanjutan dan memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan," katanya.

Pembukaan Borobudur Community Expo 2015, antara lain dimeriahkan dengan karnaval budaya oleh 16 kelompok pelaku wisata di kawasan Candi Borobudur dari Pondok Tingal hingga TIC, performa seni, dan pentas kesenian tradisional masyarakat setempat.


Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024