Menuju 5G, Ericsson Pamerkan Teknologi Terkini
Senin, 9 November 2015 17:31 WIB
"Akses dalam ruangan semakin penting karena orang banyak memakai perangkat dan berkegiatan di dalam ruangan, sementara di dalam ruangan itu merupakan tantangan bagi para operator," kata Hardyana Syintawati, VP Marketing and Communications Ericsson Indonesia, di Jakarta, Senin.
Ericsson Radio Dot System berukuran cukup mungil untuk muat dalam genggaman, berbentuk disk seberat 300 gram.
Lebih lanjut, VP Network CU Indonesia dan Timor Leste, Ronni Nurmal menjelaskan bahwa Radio Dot System mampu meningkatkan cakupan data dan kapasitas hingga 50 persen.
"Dari biaya yang pasti ini kami desain se-efisien mungkin, misal power line-nya, kami ambil power over existing line saja. Secara TCO, bisa menjangkau area yang lebih luas. Overall, TCO-nya lebih bagus dari yang sudah ada," kata dia.
"TCO adalah Total Cost of ownership bagi operator ketika mereka mengimplementasi solusi baru ini. TCO kombinasi antara Capex dan Opex," sambung dia.
Untuk jangkauan yang lebih luas, Ronni menjelaskan bahwa 10 sampai 15 Radio Dot System mampu menjangkau satu lantai mall yang berukuran besar seperti Plaza Senayan dan Gandaria City misalnya.
"Dulu bisa menggunakan lebih banyak dari itu, makanya disebut bahwa Radio Dot System jangkauannya lebih luas. Tapi untuk jumlah pasti yang digunakan tergantung dari sekat-sekat ruangan," ujar Ronni.
Selain itu, Ericsson juga memperkenalkan Ericsson Radio System. Solusi tersebut menggunakan memori terkecil dengan konsumsi energi terendah, dan berat setengah kali dari rata-rata yang terdapat di Industri.
Ericsson Radio System memungkinkan operator untuk memanfaatkan permintaan broadband pelanggan yang meningkat, bisnis dan Internet of Things (IoT) dan untuk membangun bisnis mereka karena berevolusi ke 5G.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024