52 Musisi Lokal Meriahkan Kampanye Hendi-Ita

Selasa, 1 Desember 2015 20:58 WIB

Hendi-Ita. (Sumber: antarafoto.com)

Deretan musisi dari berbagai "genre" musik itu bergantian tampil di panggung besar yang dibangun di salah satu ikon Kota Semarang itu, Selasa, bersanding dengan sejumlah artis Ibu Kota.

Dari Ibu Kota, tampil menghibur puluhan ribuan simpatisan yang hadir, yakni Ranny KDI, Fairuz A. Rafiq yang merupakan putri mendiang pedangdut legendaris A. Rafiq, serta pedangdut Reza Lawang Sewu.

Lapangan Simpang Lima langsung "disulap" menjadi warna merah dengan hadirnya puluhan ribu simpatisan yang meramaikan kampanye pasangan calon yang mengusung slogan Hebat (Hendi-Ita Bersama Rakyat) itu.

Pasangan Hendi-Ita diusung oleh koalisi tiga partai politik (parpol), yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015.

"Kami memang menampilkan banyak artis lokal. Ya, untuk memberdayakan artis-artis lokal Semarang. Semarang kan punya potensi," kata Ketua Tim Pemenangan Hendi-Ita, Supriyadi.

Dari data yang dimiliki DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, setidaknya ada 40 ribu relawan Hebat yang tersebar di Semarang yang mengikuti kampanye itu, belum termasuk simpatisan dan masyarakat.

Hendi yang hadir bersama Ita di Lapangan Simpang Lima memilih tidak langsung naik ke panggung, tetapi berjalan di tengah kerumuman untuk menyapa para relawan, simpatisan, dan masyarakat yang hadir.

Setibanya di atas panggung, Hendi dan Ita juga langsung membagikan air mineral kepada massa yang hadir, kemudian menyempatkan berfoto "selfie" dengan latar belakang kerumunan simpatisan.

Dari juru kampanye nasional PDI Perjuangan juga hadir, antara lain Maruarar Sirait dan Juliari Batubara yang didaulat untuk berorasi membakar semangat untuk memenangkan pasangan Hendi-Ita.

Maruarar Sirait dalam orasinya sempat menyebut Hendi sebagai salah satu kader terbaik PDI Perjuangan yang dicintai masyarakat, dibuktikan dengan kehadiran puluhan ribu pendukungnya.

Pada kampanye terbuka itu, dilakukan pula simulasi pencoblosan suara menggunakan replika surat suara berukuran besar yang dicoblos oleh Hendi dan Ita tepat pada nomor dua sesuai nomor urut pada pilkada.

Setelah simulasi pencoblosan surat suara, Hendi kembali turun ke panggung dan melompati pagar barikade untuk berjalan kembali menyapa para pendukungnya yang memadati Lapangan Simpang Lima.