KAI Purwokerto Siagakan AMUS Antisipasi Kondisi Darurat
Senin, 21 Desember 2015 06:28 WIB
Dengan demikian, kata dia, regu "flying gang" beserta AMUS yang terdiri atas pasir, balas dan bantalan kayu bisa segera digerakkan ke lokasi untuk menangani gangguan secara cepat jika terjadi kondisi darurat di jalur KA.
Ia mengatakan bahwa penyiagaan regu "flying gang" beserta AMUS itu dilakukan karena intensitas hujan di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto dalam beberapa pekan terakhir cenderung tinggi.
"Di wilayah kerja kami, masih terdapat sejumlah titik rawan longsor, rawan banjir dan rawan ambles. Padahal, selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, frekuensi kereta yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto meningkat dari 102 KA menjadi 108 KA per hari, sehingga kami berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya kondisi darurat demi kenyamanan penumpang," katanya.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa selain AMUS dan regu "flying gang", pihaknya juga menyiapkan empat gerbong "rescue" (NR) di Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Cilacap, dan Stasiun Kutoarjo.
Selain itu, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menyiapkan lokomotif cadangan di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Kutoarjo guna mengantisipasi gangguan perjalanan KA akibat kerusakan lokomotif.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025