Logo Header Antaranews Jateng

Indocement Manfaatkan Sampah sebagai Bahan Bakar

Jumat, 26 Februari 2016 19:49 WIB
Image Print
Ilustrasi. Semen. FOTO ANTARA
"Sampah pertanian yang digunakan, di antaranya sekam serta serbuk kayu," kata General Manager Operation Pabrik Semen Palimanan Cirebon PT Indocement Budiono Hendranata didampingi Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Unit Palimanan Anita Kusumawardani di Cirebon, Jumat.

Selain itu, kata dia, bahan bakar alternatif lain yang digunakan, yakni dari tanaman penghasil energi, seperti jarak pagar, kemiri sunan dan king grass.

Dalam rangka menambah penggunaan bahan baku alternatif, kata dia, saat ini sedang dikembangkan bunga matahari serta wijen.

Untuk saat ini, lanjut dia, penggunaan bahan bakar alternatif dari biomassa mencapai 20 persen dari total kebutuhan batu bara.

Sementara kebutuhan bahan bakar alternatif dari sampah rumah tangga dan tanaman energi, kata dia, baru 1 persen dari kebutuhan batu bara.

Sampah rumah tangga yang dipakai sebagai bahan bakar alternatif, kata dia, setiap harinya mencapai 3 ton.

Ia mengatakan, sampah tersebut diperoleh dari dua desa yang dikelola badan usaha desa setempat. Kebutuhan batu bara setiap tahunnya, kata dia, mencapai 400.000 ton.

Ia mengatakan, kebutuhan bahan bakar tersebut disesuaikan dengan tingkat produksinya. Dua pabrik semen di Cirebon, kata dia, memiliki kapasitas produksi 4,4 juta ton semen.

Dengan demikian, kata dia, kehadiran pabrik semen tentunya akan menguntungkan, terutama soal sampah rumah tangga yang selama ini menjadi permasalahan di masyarakat.

Selain itu, kata dia, tanaman yang bisa dijadikan bahan bakar alternatif juga bisa dikembangkan oleh masyarakat karena bisa dijual ke pabrik semen.

Hingga kini, lanjut dia, belum ada masyarakat yang tertarik menanam tanaman energi karena masih dianggap belum memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025