Logo Header Antaranews Jateng

ODHA Boyolali Terima Bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi

Kamis, 14 April 2016 21:52 WIB
Image Print
Anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Unit Universitas Negeri Padang (UNP) mengampanyekan antidiskriminasi Orang dengan HIV/Aids (ODHA) melalui bodi painting di Padang, Sumatera Barat, Kamis (7/5). Mereka mengampanyekan antidiskriminasi ODHA sekaligus sos
Boyolali, Antara Jateng - Puluhan orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Boyolali, Jateng, menerima bantuan dana pengembangan usaha ekonomi produktif dari Kementerian Sosial untuk peningkatan kesejahteraan.

Jumlah ODHA di Boyolali hingga saat ini sebanyak 50 orang yang mendapatkan bantuan dari Kemensos, dan setiap orang menerima dana Rp1,85 juta, kata Kepala Bidang Sosial, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Boyolali Hanik Qoiyimah di Boyolali, Kamis.

Bantuan dana dari Kemensos tersebut diharapkan dapat digunakan usaha yang dijalankan oleh ODHA sehingga mampu meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosialnya.

Hanik mengatakan bahwa para ODHA tersebut mempunyai harapan besar untuk hidup layaknya seperti kehidupan manusia normal lainnya. Mereka diharapkan bisa hidup mandiri, baik dari sosial maupun ekonominya.

Menurut dia, ada berbagai macam jenis usaha yang akan dikembangkan oleh ODHA tersebut, antara lain usaha menjahit, ternak kambing, dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan.

"ODHA yang sudah terkena HIV, bukan berarti kehidupannya berakhir. Kami berharap mereka tidak minder karena mereka masih mempunyai harapan besar untuk menjalani kehidupan," kata Hanik.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menyebut bukan ODHA, melainkan warga binaan sosial (WBS). Selain mendapatkan bantuan dana pengembangan ekonomi, juga diberikan motivasi agar tetap optimistis menjalani kehidupan sosial.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat jangan ada yang menjauhi atau mendiskriminasikan sehingga mereka tidak merasa tersisih di lingkungannya dan mempunyai motivasi hidup kembali.

Menurut Kepala Seksi Program Kesehatan, Pembiayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat Dinsosnakertrans Boyolali Purwoko, HIV merupakan masalah kesehatan manusia sehingga masyarakat tidak perlu menghubungkan dengan masalah moral.

"ODHA dengan orang lainnya yang membedakan hanya sistem kekebalan tubuh. ODHA sistem kekebalan tubuhnya sudah hilang," kata Purwoko.

Menurut dia, seseorang dapat tertular virus HIV/AIDS hanya melalui hubungan seks, jarum suntik yang bergantian dengan ODHA, dan menyusui.

Kendati demikian, pihaknya terus memberikan dorongan kepada ODHA untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka kembali hidup normal bersosial di tengah masyarakat.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025