3.000 Warga Yogyakarta Hadiri "Open House" Presiden Jokowi
Sabtu, 9 Juli 2016 10:56 WIB
Kepala Bagian Media dan Analisi Berita, Biro Pers Sekretariat Presiden, Yudhi Wijayanto mengatakan 3.000 warga Yogyakarta yang mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Presiden, dibagi dalam 10 kelompok. 10 kelompok itu disertai dengan kartu pengenal dengan warna yang berbeda.
"Ini adalah acara "Open House" yang pertama kali diselenggarakan oleh Presiden di Gedung Agung," kata dia.
Ribuan warga yang telah menunggu di halaman Gedung Agung sejak pagi, dipersilakan bersalaman dengan Presiden Joko Widodo yang didampingi istrinya Iriana Jokowi, Gubernurnur DIY Sri Sultan HB X dan GKR Hemas pukul 09.50 WIB dengan memasuki Gedung Agung satu persatu.
Seorang warga Yogyakarta, Jonatan (50) yang telah menunggu sejak pukul 07.00 WIB mengaku senang setelah dapat berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. Bagi dia itu merupakan kesempatan yang langka dan istimewa.
"Pak Jokowi menjabat tangan saya dengan senyuman, saya sangat senang sekali," kata Yonatan.
Kegembiraan itu juga dirasakan oleh Senen (74), seorang pengemudi becak di kawasan Malioboro, Yogyakarta yang telah menunggu sejak pukul 06.00 WIB. Senen juga mendapatkan uang 100 ribu langsung dari Presiden Jokowi.
"Saya seneng sekali mas. Tadi Pak Presiden langsung memberi uang saya uang 100 ribu," katanya sambil menunjukkan 10 lembar uang Rp10 ribuan yang masih baru.
Sementara itu, Antony Cahyo (47) warga Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul datang bersama istrinya. Menurut dia kesempatan yang baru didapatkannya untuk pertama seumur hidupnya itu mewakili kedekatan Presiden dengan rakyatnya.
"Meski Presiden hanya mengatakan terimakasih dan tersenyum saya sangat senang sekali," kata dia yang mengaku mengetahui informasi "Open House" sehari sebelumnya dari media sosial.
Setelah mendapatkan kesempatan bersalaman dengan Presiden, satu per satu warga dijamu aneka makanan seperti soto, satai ayam, serta syomai di tenda-tenda yang telah disiapkan di sebelah utara Gedung Agung.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024