Tongkang Terdampar di Teluk Penyu
Jumat, 26 Agustus 2016 14:30 WIB
Dari pantauan Antara di Cilacap, Jumat, tongkang tanpa muatan itu tampak kandas tepat di bibir pantai, sedangkan kapal "tug boat" berada di sampingnya.
Keberadaan tongkang dengan nama lambung "BG Sumber Jaya 308 Batam" dan "tugboat" dengan nama lambung "Karya Agung 19" itu menarik perhatian sejumlah wisatawan yang sedang berwisata di Pantai Teluk Penyu.
Beberapa wisatawan di antaranya tampak berswafoto dengan latar belakang tongkang dan "tugboat" yang terdampar itu.
Salah seorang wisatawan asal Purwokerto bernama Tyas mengaku baru pertama kali melihat tongkang dari jarak dekat.
"Biasanya, tongkang-tongkang itu terlihat di tengah laut. Mumpung ada yang terdampar, saya manfaatkan untuk 'selfie' (swafoto)," katanya.
Mijan, nelayan di Pantai Teluk Penyu, mengatakan bahwa tongkang dan "tugboat" itu terdampar hingga akhirnya kandas di pantai sejak Kamis (25/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Informasi yang kami terima dari ABK (anak buah kapal) 'tugboat', tongkang itu hendak kembali ke Kalimantan setelah bongkar muatan batu bara di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap," katanya.
Akan tetapi, dalam perjalanan, mesin "tugboat" mati sehingga ABK-nya melepas jangkar agar tongkang itu tidak terhempas gelombang.
Pada hari Selasa (23/8), kata dia, anginnya sangat kencang. Tongkang itu terhempas dan jangkarnya terlepas hingga akhirnya terombang-ambing ke tepi dan terdampar di Pantai Teluk Penyu pada hari Kamis (25/8) berikut "tugboat" penariknya.
Ia mengharapkan tongkang dan "tugboat" yang kandas di bibir pantai itu segera dievakuasi karena mengganggu aktivitas nelayan.
"Termasuk juga tongkang bermuatan 10.000 ton batu bara yang kandas di Pantai Tegalkamulyan (sekitar 5 kilometer dari Pantai Teluk Penyu, red.) sejak awal Agustus hingga sekarang belum dapat dievakuasi. Bahkan, batu baranya mulai mengeluarkan asap, mungkin terbakar," katanya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024