Logo Header Antaranews Jateng

DKP: Banyak Paradigma Keliru Tentang Konsumsi Ikan

Kamis, 22 September 2016 21:32 WIB
Image Print
Ilustrasi (ANTARA Foto/Dhedez Anggara)
Semarang, Antara Jateng - Jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah mengimbau berbagai paradigma keliru di masyarakat terkait dengan mengonsumsi ikan diubah sehingga bisa muncul kesadaran baru yang bermanfaat.

"Paradigma-paradigma keliru itu harus diubah agar muncul kesadaran baru bahwa mengonsumsi ikan penting, terutama untuk proses pertumbuhan otak sehingga dapat mencerdaskan anak," kata Kepala DKP Jateng Lalu Muhammad Syafriadi di Semarang, Kamis.

Ia mencontohkan paradigma keliru tentang konsumsi ikan antara lain, ibu menyusui dan anak balita tidak dianjurkan makan ikan karena diklaim bisa mengakibatkan cacingan.

Budaya masyarakat Jawa Tengah cenderung hanya senang mengonsumsi ikan berukuran besar juga mempengaruhi tingkat konsumsi ikan karena harga jualnya dinilai lebih mahal.

"Banyak ikan berukuran kecil yang bisa diperoleh dengan harga jauh lebih murah," ujarnya.

Lalu mengungkapkan bahwa saat ini jumlah produksi ikan di Jateng lebih dari cukup, namun kesadaran untuk mengonsumsi ikan masih kurang.

"Oleh karena itu, mari kita hilangkan paradigma keliru tentang makan ikan di masyarakat karena itu pembodohan," katanya.

Ia juga mengimbau para ibu rumah tangga agar berinovasi dalam menyajikan berbagai masakan hasil olahan ikan sehingga dapat menggugah selera makan anak.

Pewarta :
Editor: Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2025