Perkuat Internasionalisasi, Unnes Undang 18 PT Asing
Rabu, 29 Maret 2017 13:16 WIB
Seiring kompetisi global tentunya memerlukan daya saing bangsa. Perguruan tinggi berperan menguatkan sumber daya manusia (SDM)Semarang, ANTARA JATENG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengundang setidaknya 18 perguruan tinggi asing untuk memperkuat internasionalisasi perguruan tingginya seiring era globalisasi.
"Seiring kompetisi global tentunya memerlukan daya saing bangsa. Perguruan tinggi berperan menguatkan sumber daya manusia (SDM)," kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Rabu.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu usai membuka Unnes University President Forum 2017 yang berlangsung di Hotel Grand Candi Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 18 PT asing itu, di antaranya University of Auckland Selandi Baru, Kanazawa University Jepang, Chulalongkorn University`s Thailand, dan Sultan Sharif Ali Islamic University Brunei Darussalam.
Forum itu merupakan salah satu agenda Dies Natalies Ke-52 Unnes untuk menguatkan dan memperluas kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi mitra, baik nasional maupun internasional.
Melalui forum itu, kata dia, diidentifikasi beragam permasalahan global melalui pengembangan dan penguatan jaringan kerja sama bidang pendidikan, kemasyarakatan, dan keunggulan masing-masing PT.
"Lewat forum ini, kami ingin menunjukkan Unnes adalah salah satu PT unggul di Indonesia yang layak diajak bekerja sama. Kami membuka ruang luas bagi seluruh PT di dunia untuk bekerja sama," katanya.
Tentunya, kata dia, setiap PT memiliki keunggulan tersendiri, seperti Unnes dengan visinya sebagai universitas berwawasan konservasi, namun tidak sebatas konservasi lingkungan hidup.
Ada tiga pilar konservasi yang dipegang teguh Unnes, sebut dia, yakni konservasi lingkungan, karakter, dan kultur, mengingat karakter dan kultur penting dipertahankan seiring globalisasi.
"Jangan sampai, seiring PT dipacu untuk peningkatan standar internasional dalam risetnya, menjadikannya lupa dengan karakter dan kultur bangsa. Karakter dan kultur bangsa tidak boleh dilupakan," tegas Fathur.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan IPTEK Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Dr. Totok Prasetyo mengapresiasi langkah Unnes tersebut.
"Unnes mengawali forum ini dengan mengundang PT dari banyak negara untuk meningkatkan reputasi di kancah global. Ya, seiring internasionalisasi PT, Unnes kan sudah terakreditasi A," katanya.
Kemenristek Dikti, kata Totok, selama ini terus mendorong kalangan PT, baik negeri maupun swasta di Indonesia untuk meningkatkan reputasi di kancah internasional dan kompetisi global.
Selain PT asing, Unnes dalam kesempatan itu juga mengundang 22 PT negeri dan swasta dalam negeri, serta dihadiri pula oleh perwakilan QS Asia Quacquarelli Symonds (QS World University Rankings).
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025