Presiden Hadiri Haul Pondok Buntet Pesantren
Kamis, 13 April 2017 14:08 WIB
Menurut pantauan Antara di Cirebon pada Kamis, Jokowi tiba di pesantren sekitar pukul 11.30 WIB bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan tentang hal-hal yang dibahas saat Sri Baginda Raja Salman mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan total investasi dari Arab Saudi untuk pembangunan di Indonesia.
Jokowi menjelaskan investasi yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia hanya Rp89 triliun.
Menurut Presiden, jumlah investasi itu kecil bila dibandingkan dengan investasi Arab saudi yang ditanam di Tiongkok sekitar Rp870 triliun.
"Nanti setelah ini saya akan tindak lanjuti telpon kepada beliau, telepon kepada Pangeran Muhammad, putera dari Raja Salman, dan moga-moga Indonesia mendapatkan lebih dari yang diberikan kepada Tiongkok," jelas Jokowi.
Di hadapan para santri, Presiden juga mengajak agar ulama di Indonesia dapat saling beriringan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dalam membangun negara yang makmur dan sejahtera.
Presiden mengatakan pondok pesantren bukan hanya tempat pusat pendidikan tetapi juga sebagai pusat kebajikan untuk menunjukkan Islam sebagai agama Rahmatan lil Alamin.
"Islam Indonesia ini Islam yang Rahmatan lil Alamin, bukan yang lainnya. Yang sangat menghargai, yang sangat menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di kita," kata Jokowi.
ANTARA News/Bayu Prasetyo
Sambutan Masyarakat
Sambutan masyarakat begitu meriah ketika rombongan Kepala Negara melewati jalan Mertapada ke arah pesantren yang diramaikan dengan anak-anak sekolah mengibarkan bendera.
Selain itu, santri dan masyarakat yang telah menunggu Presiden di Pondok Buntet Pesantren juga tidak kalah ramai dengan tepukan tangan usai melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
Jokowi juga meresmikan pembangunan Gelanggang Olah Raga Pondok Buntet Pesantren dan Auditorium Mbah Muqoyyim dengan meletakkan batu pertama di halaman pesantren itu.
Pembangunan itu merupakan bantuan dari sejumlah BUMN antara lain Bank Mandiri Syariah, BRI, RNI, dan Bulog serta dibangun oleh WIKA.
Pesantren yang didirikan oleh Mufti Keraton Cirebon KH Muqoyyim bin Abdul Hadi atau terkenal sebagai Mbah Muqoyyim, pada abad ke 18 Masehi itu memiliki sekitar 6.000 santri.
Sejumlah pejabat pemerintah yang turut mendampingi dalam kunjungan tersebut yaitu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pewarta : Bayu Prasetyo
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024