Hari Keluarga Nasional untuk Kita, Untuk Semua
Jumat, 14 Juli 2017 08:51 WIB
Melalui tema tersebut, pemerintah tentunya ingin mengingatkan kembali, kepada seluruh masyarakat di Tanah Air, mengenai arti penting sebuah keluarga.
Keluarga. Elemen terkecil dalam masyarakat, namun dapat memberikan dampak yang besar bagi suatu bangsa.
Bagaimana bisa?
Karena keluarga merupakan wahana utama, pembentukan karakter seorang anak.
Karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak sejak lahir ke dunia.
Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam keluarga, akan menentukan karakter dan budi pekerti seorang anak pada masa mendatang.
Misalkan saja, ibu yang menanamkan nilai kejujuran kepada anak, atau ayah yang selalu mengajarkan mengenai tata krama pada anak.
Apapun bentuknya, hal-hal baik yang dimulai dari keluarga, akan membentuk karakter seorang anak.
Dan anak-anak dengan karakter yang kuat, serta budi pekerti yang baik, merupakan generasi emas, yang akan melanjutkan cita-cita pembangunan bangsa di kemudian hari.
Yang akan membuat bangsa ini menjadi bangsa yang lebih "besar" lagi.
Dan, semuanya dimulai dari keluarga. Pun dari lingkungan terdekat.
Keluarga-keluarga yang hebat, tentu akan menciptakan anak-anak yang hebat. Anak-anak hebat itulah yang nantinya menjadi calon pemimpin bangsa ini.
Anak-anak hebat itulah yang akan menentukan, nasib bangsa ini pada masa yang akan datang.
Sementara itu, pemerintah, pada tahun 2017 ini, kembali menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional.
Rangkaian kegiatan dilakukan, agar seluruh masyarakat kembali mengingat dan memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkuat ketahanan keluarga masing-masing.
Pemerintah ingin mengajak seluruh keluarga di Indonesia, bersama-sama, membangun keluarga yang berketahanan, keluarga yang mampu menciptakan generasi-generasi hebat.
Dan salah satunya, melalui momentum Hari Keluarga Nasional.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Wagino, menjelaskan, puncak acara peringatan Harganas ke-24 akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 15 Juli 2017.
Sementara puncak acara peringatan Harganas tingkat Jawa Tengah akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli di Kabupaten Purbalingga.
"Tujuan peringatan Harganas tahun ini adalah untuk meningkatkan komitmen pemerintah dan pemerintah daerah mengenai pentingnya pembangunan keluarga serta mengingatkan seluruh keluarga mengenai fungsi keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil berketahanan dan sejahtera," kata Wagino.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap momentum Harganas, pemerintah selalu "menyelipkan" pesan kepada masyarakat, untuk mengingat delapan fungsi keluarga.
Apa saja delapan fungsi keluarga yang dimaksud?
Merujuk pada sosialisasi yang dilakukan oleh BKKBN, yang dimaksud dengan delapan fungsi keluarga adalah, pertama, fungsi agama. Dimana melalui keluarga, anak mengenal agama untuk pertama kalinya dan diajarkan mengenai keimanan dan ketakwaan, kesabaran, ketaatan, hingga kasih sayang.
Kedua, fungsi sosial budaya. Dimana anak diajarkan banyak hal, termasuk mengenal toleransi dan gotong royong, serta nilai-nilai keberagaman.
Ketiga, fungsi cinta kasih. Karena keluarga berperan membentuk kasih sayang dan empati pada diri seorang anak.
Keempat, fungsi perlindungan. Tentu saja, keluarga harus dapat menjadi tempat berlindung yang aman bagi anak-anak mereka.
Kelima, fungsi reproduksi. Fungsi reproduksi tersebut erat kaitannya dengan salah satu tujuan keluarga untuk melestarikan keturunan. Sehingga diharapkan dapat menjalankan fungsi tersebut dengan baik dan bertanggung jawab.
Keenam, fungsi sosialisasi pendidikan. Yakni fungsi untuk menanamkan nilai-nilai moral utama dalam kehidupan seorang anak.
Ketujuh, fungsi ekonomi. Dimana keluarga dapat menanamkan nilai-nilai keuangan agar terwujud keluarga yang sejahtera.
Kedelapan, fungsi lingkungan. Dimana keluarga diharapkan menjadi tempat untuk mengajarkan anak-anak mereka mengenai upaya untuk melestarikan lingkungan.
Dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga tersebut, pemerintah berharap, akan terbentuk keluarga yang berketahanan, yang berkarakter, yang sejahtera.
Lalu, apakah kita semua sudah menerapkan fungsi-fungsi keluarga tersebut?
Harganas Jateng
Berbagai persiapan untuk memperingati Harganas tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Purbalingga telah dilakukan.
Dan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, terlihat bersemangat untuk menjadi tuan rumah dari kegiatan tersebut.
Lantas, apa saja rangkaian acara yang akan diselenggarakan pada puncak peringatan Harganas di Purbalingga?
Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra, Kabupaten Purbalingga, Imam Wahyudi mengatakan, akan ada sejumlah penghargaan yang diberikan pada acara peringatan Harganas di Kabupaten Purbalingga.
"Beberapa rangkaian acara, juga akan digelar guna meramaikan peringatan tersebut. Mulai dari deklarasi anti kekerasan terhadap anak, hingga seminar dan kampanye penguatan kebijakan perlindungan anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017," katanya.
Bahkan, ada pagelaran kesenian tradisional wayang kulit yang siap menghibur masyarakat setempat.
Tentu saja, pagelaran tersebut akan menyelipkan pesan-pesan mengenai Hari Keluarga Nasional, yang dibalut oleh kearifan lokal khas wayang kulit.
Selain itu, ada juga pelayanan KB di mobil unit pelayanan KB (Muyan), roadshow mobil unit penerangan (Mupen) di sekitar kota Purbalingga, dan juga serangkaian pameran yang dipusatkan di alun-alun Purbalingga.
Sesuai dengan tema besar, daftar kegiatan yang akan meramaikan peringatan Harganas tingkat Provinsi Jawa Tengah tersebut, bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap untuk menyukseskan acara tersebut, siap untuk menggaungkan kepada masyarakat, mengenai makna mendalam dibalik peringatan Harganas.
Karena peringatan Harganas merupakan sebuah momentum, tinggal bagaimana masing-masing keluarga memanfaatkan momentum tersebut.
Karena Hari Keluarga Nasional, adalah untuk kita, untuk semua.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025