Logo Header Antaranews Jateng

Tekanan Besar Tertuju pada Guardiola dan Mourinho

Kamis, 10 Agustus 2017 07:58 WIB
Image Print
Pep Guardiola (Reuters / Michaela Rehle)
Manchester, ANTARA JATENG - Setahun silam, keriuhan seputar Liga Inggris terfokus pada kedatangan Pep Guardiola dan Jose Mourinho sebagai manajer Manchester City dan Manchester United.

Keriuhan itu telah sirna namun pertanyaan terbesar sebelum musim mendatang tetap pada apakah dua manajer dengan profil tertinggi di dunia itu mampu memuaskan semua sensasi di sekitar mereka, lapor Reuters.

Fokus mungkin berada di Manchester pada musim lalu, namun raihan gelar tertuju ke ibukota dan pertarungan meraih gelar juara dilakukan oleh dua klub London. City yang menghuni peringkat ketiga, finis dengan tertinggal 15 angka dari sang juara Chelsea, dengan Tottenham Hotspur berada di peringkat kedua.

Baik Guardiola dan Mourinho dapat berargumen bahwa musim pertama mereka merupakan masa transisi. Wajah-wajah baru harus beradaptasi dan pemain-pemain warisan harus terbiasa dengan metode para manajer profil tinggi mereka.

Namun setelah dibukanya bursa transfer di mana kedua manajer telah berinvestasi besar-besaran dalam pemain-pemain baru, United kini adalah tim Mourinho dan City dibentuk oleh Guardiola. Tidak ada alasan yang akan diterima oleh para penggemar yang lapar gelar -- trofi utama kini menjadi tuntutan.

United, tanpa gelar liga sejak 2013, terlihat telah mengisi celah-celah lowong yang penting di skuad mereka.

Romelu Lukaku terlihat memiliki nuansa fisik dengan kemampuan mencetak gol yang diperlukan untuk menggantikan Zlatan Ibrahimovic di lini depan. Pemain Swedia Victor Lindelof terlihat dapat menjadi mitra ideal untuk Eric Bailly di jantung pertahanan dan Nemanja Matic merupakan aset yang telah terbukti untuk posisi gelandang bertahan.

Sosok yang sempat menjadi pemain termahal di dunia Paul Pogba diharapkan akhirnya dapat mengeluarkan potensinya pada sektor serangan, dan pemain 19 tahun Marcus Rashford dapat melanjutkan perkembangannya.

Pertanyaan besarnya adalah apakah Mourinho mampu membangun tim inti yang konsisten di skuadnya setelah pada setahun berbagai cedera mengganggu perjalanan timnya.

City juga terlihat semakin kuat di atas kertas. Pemain Brazil Ederson diyakini menjadi jawaban untuk masalah kiper mereka, dan pemain Portugal Bernardo Silva merupakan tambahan berkelas di lini tengah.

Posisi "full back" merupakan area bermasalah lainnya, dan Kyle Walker, yang direkrut dari Spurs, merupakan peningkatan di sektor bek kanan dan pemain internasional Prancis Benjamin Mendy dari Monaco adalah perbaikan di sektor seberangnya.


Talenta-Talenta Kreatif

Dengan kehadiran penyerang Brazil Gabriel Jesus yang kini bugar dan siap bermain, Guardiola memiliki sosok penting kedua di sektor menyerang bersama dengan Sergio Aguero untuk melengkapi talenta berbakat dalam diri Kevin de Bruyne, David Silva, Raheem Sterling, dan Leroy Sane.

Sebaliknya, klub-klub London relatif tenang di bursa transfer, kelihatannya mengadopsi pendekatan untuk tidak usah memperbaiki apa yang tidak rusak.

Pertanyaan-pertanyaan mengenai Chelsea mungkin dapat terjawab pada akhir bursa transfer.

Skuad mereka relatif kecil, di mana sebagian besar pemain Chelsea dipinjamkan ke klub-klub lain, dan kepergian Matic membuat manajer Antonio Conte berharap pemain Prancis Tiemoue Bakayoko dapat beradaptasi dengan cepat setelah kedatangannya dari Monaco.

Dengan Diego Costa dilaporkan akan meninggalkan klub, penyerang utama mereka adalah Alvaro Morata, yang didatangkan dari Real Madrid, dan meski ia merupakan talenta luar biasa, ia belum teruji di sepak bola Inggris.

Spurs percaya diri bahwa Kieran Trippier dapat menggantikan Walker di bek kanan, namun meski mereka dikait-kaitkan dengan gelandang Everton Ross Barkley, mereka belum mendatangkan pemain baru.

Manajer Mauricio Pochettino mengatakan ia mengincar sejumlah pemain baru namun, sebagaimana yang dilakukan Chelsea dan Leicester dalam dua musim terakhir, terdapat sejumlah manfaat untuk memiliki susunan tim inti yang konsisten.

Keputusan terbesar Arsenal pada musim panas ini adalah mempertahankan manajer Arsene Wenger dan ia telah, sejauh ini, mampu mempertahankan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil di klub.

"The Gunners" memperlihatkan tanda-tanda perkembangan pada akhir musim lalu dan jika mereka mampu mempertahankan bentuk itu -- dengan penyerang baru Alexandre Lacazette yang didatangkan dari Lyon -- para penggemar mereka yang frustrasi mungkin dapat melihat hasil-hasil yang lebih baik setelah finis terburuk mereka dalam rentang waktu 12 tahun.

Liverpool telah mendatang pemain sayap cepat asal Mohamed Salah dari AS Roma dan bek Skotlandia Andy Robertson dari Hull, namun mereka belum melakukan akuisisi-akuisisi yang akan mentransformasi peluang-peluang mereka untuk meraih gelar pertama di era Liga Inggris. Justru, transfer besar di Merseyside dilakukan oleh Everton, yang berharap investasi-investasi mereka, bersama dengan kepulangan Wayne Rooney, dapat membantu mereka menembus enam besar.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024