Logo Header Antaranews Jateng

Batal dibuka Wapres, GIIAS 2017 Pikul Ambisi Besarkan Industri Otomotif Indonesia

Kamis, 10 Agustus 2017 16:53 WIB
Image Print
(ki-ka) Ketua Penyelenggara GIIAS 2017 Rizwan Alamsjah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menekan tombol tanda peresmian pembukan pameran otomotif akbar, GAIKINDO In
Tangerang, ANTARA JATENG - Ajang pameran otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di ICE BSD City, Serpong, Tangerang, Kamis.

Gelaran yang akan berlangsung hingga 20 Agustus 2017 itu sejatinya berencana dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, namun Wapres bertolak "pulang" ke kampung halamannya, Makassar, Sulawesi Selatan, untuk meresmikan perayaan puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22.

Wapres dijadwalkan tetap akan menyambangi area GIIAS 2017, Jumat (11/8) besok, sembari membuka Konferensi Otomotif Internasional Gaikindo (GIAC) ke-12.

Meski batal dibuka Wapres, GIIAS 2017 masih memikul ambisi untuk menjadi ajang membesarkan industri otomotif Indonesia lewat tema "Rise of the Future Mobility" yang mereka usung.

Bahkan, Menteri Airlangga menitipkan harapannya kepada GIIAS 2017 dan industri otomotif pada umumnya untuk dapat melangkah maju sehingga bisa bersanding setara dengan industri otomotif global.

"Selamat kepada pameran GIIAS yang telah berlangsung selama 25 tahun, kami harapkan pameran ini dapat memberikan dampat yang positif dalam memperkenalkan produk dan tren teknologi baru," kata Airlangga.

Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapan peran aktif dan dukungan pemerintah dalam membangun dan mengembangkan industri otomotif Indonesia menuju masa depan.

"Kami berharap kedepannya pemerintah dapat merancang kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan dampak positif terhadap industri otomotif Indonesia. Dengan demikian dapat menjadi dorongan untuk tumbuhnya pasar domestik serta upaya peningkatan ekspor industri otomotif Indonesia," katanya.



Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025