Logo Header Antaranews Jateng

Kota Magelang Luncurkan Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

Jumat, 27 Oktober 2017 14:37 WIB
Image Print
Wakil Wali kota Magelang Windarti Agustina (tengah) menerima penjelasan tentang layanan Public Safety Center-Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (PSC-SPGDT) dari petugas, Jumat (27/10). (Foto: ANTARAJATENG.COM/dokumen Humas Pemkot Magelang)
Magelang, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan pelayanan Public Safety Center-Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu untuk memberikan pertolongan pertama medis kepada masyarakat yang menghadapi kegawatdaruratan.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di Magelang, Jumat, mengatakan layanan PSC-SPGDT berupa penanganan pasien gawat darurat medis sebelum ditangani di rumah sakit.

"Gratis, tidak dipungut biaya. Masyarakat bisa mengontak ke nomor telepon 0293-3219613. Layanan gawat darurat ini terintegrasi dan berbasis `call center`," ujarnya dalam peluncuran layanan tersebut bersama dengan pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Kota Magelang.

Windarti menyebut pencanangan Germas dan PSC-SPGDT sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah harus mendukung Germas karena bermanfaat, tidak hanya bagi Pemkot Magelang, namun juga masyarakat umum.

"Berawal dari diri yang sehat, masyarakat akan sejahtera," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Magelang Fatima Murtiningsih menjelaskan layanan PSC-SPGDT yang dipusatkan di kantor dinkes setempat itu untuk mempercepat penanganan medis pasien maupun calon pasien sebelum sampai rumah sakit.

Windarti mengatakan layanan tersebut sebagai instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti oleh setiap daerah.

Ia menyebut tim layanan PSC-SPGDT Kota Magelang sebagai komplit, antara lain paramedis, perawat, ambulans, dan petugas "call center" yang bersiaga setiap hari.

Mereka, ujarnya, telah memiliki kemampuan memadai untuk melaksanakan layanan tersebut. Sebelumnya, mereka menjalani pelatihan khusus untuk mendapatkan sertifikat penanganan gawat darurat.

"Rata-rata setiap daerah memiliki PSC. Terdapat tim kesehatan tersendiri yang bertugas di sini. Mereka melaksanakan penanganan kegawatan prarumah sakit. Jadi pasien akan ditangani lebih awal sehingga mencegah kecacatan yang mungkin timbul akibat sakit atau kecelakaan," kata Windarti.

Ia menjelaskan layanan tersebut mencakup seluruh penanganan kesehatan darurat, antara lain kecelakaan, bencana alam, hingga sakit lainnya yang memerlukan pertolongan pertama.  (hms)


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024