Logo Header Antaranews Jateng

Permintaan Wisata pada Saat Presiden Mantu Naik 20 Persen

Rabu, 8 November 2017 17:32 WIB
Image Print
Pakaian batik yang ada di Pusat Grosir Solo, Rabu (8-11-2017). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Aris Wasita Widiastuti)
Solo, ANTARA JATENG - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kota Solo, Jawa Tengah menyatakan permintaan perjalanan wisata selama momentum Presiden Joko Widodo mantu mengalami penaikan hingga 20 persen.

"Salah satunya kami melihat dari sisi peningkatan pemesanan mobil sewaan," kata Ketua Asita Solo Daryono di Solo, Rabu.

Rata-rata konsumen menyewa kendaraan selama dua hari, yaitu satu hari untuk digunakan pada hari resepsi pernikahan putri presiden, Kahiyang Ayu, dan satu hari khusus digunakan untuk berwisata.

Meski demikian, dikatakannya, mengingat resepsi pernikahan tidak dilaksanakan pada hari libur, para pengunjung tidak bisa terlalu lama tinggal di Kota Solo.

"Selain itu, mereka juga tidak bisa melakukan perjalanan wisata ke lokasi yang terlalu jauh, tidak bisa sampai daerah-daerah Soloraya," katanya.

Menurut dia, permintaan paling banyak yaitu wisata belanja di antaranya ke Pusat Grosir Solo dan Pasar Klewer.

"Kebetulan kalau oleh-oleh souvenir khas Solo seperti batik itu kan tidak mudah ditemukan di pasar-pasar lain di luar Solo. Kalaupun ada, harganya juga lebih mahal. Jadi mereka lebih memilih belanja di pasar tradisional yang harganya pun lebih terjangkau dengan banyak pilihan," katanya.

Sementara itu, selain berwisata di Kota Solo, sebagian penyewa juga ada yang melanjutkan perjalanan ke Kota Jogja.

"Jadi, mereka menyewa kendaraan sampai ke Jogja karena ingin melanjutkan perjalanan wisata ke kota tersebut," katanya.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024