Logo Header Antaranews Jateng

Ratusan Kartunis Ramaikan Pameran Kartun Tembakau Internasional

Sabtu, 11 November 2017 07:39 WIB
Image Print
Semarang, ANTARA JATENG - Ratusan kartunis dari berbagai negara bakal meramaikan pameran kartun tembakau bertajuk "International Tobacco Cartoon Exhibition 2017" di Wisma Perdamaian Semarang, mulai 20 hingga 21 November 2017.

"Semarang menjadi tuan rumah pameran kartun dalam rangka memperingati World Tobacco Grower`s Day (WTGD) atau biasa dikenal Hari Tembakau Dunia," kata kartunis senior Semarang Jitet Koestana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Pameran kartun internasional di Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat) itu merupakan hasil kerja sama Gold Pencil Indonesia, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), dan Serikat Pekerja Lintas Media (SPLM) Jawa Tengah.

Pendiri Gold Pencil Indonesia itu mengatakan bahwa tema yang diusung dalam pameran adalah "Selamatkan Petani Tembakau" sebagai dukungan kepada para petani tembakau yang merupakan tantangan baru bagi kartunis.

"Tema ini jadi tantangan baru bagi kartunis. Kartunis perlu berhati-hati karena tema tembakau cukup sensitif," kata pemegang rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan penghargaan kartun internasional itu.

Mengenai tembakau, diakuinya, ada yang pro dan ada pula yang kontra, tetapi Gold Pencil Indonesia melalui pameran kartun itu hanya ingin menjembatani para petani tembakau yang jumlahnya ada jutaan orang di Indonesia.

"Di tengah desakan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), petani tembakau perlu dilindungi sebab ada jutaan petani yang hidup dari hasil tembakau. Kartunis diharapkan melindungi petani tembakau," katanya.

Sementara itu, Ketua Gold Pencil Indonesia Abdul Arif menilai antusiasme para kartunis untuk mengikuti pameran tersebut sangat besar terlihat dari jumlah peserta yang mengirimkan karya dengan "deadline" yang sangat ketat.

"Hingga 9 November 2017, sudah ada 374 karya dari 207 kartunis yang masuk ke surat elektronik panitia. Mereka tersebar di 30 negara. Kartunis dari Indonesia yang paling banyak terlibat, setidaknya ada 128 kartunis," katanya.

Ia memprediksi jumlah karya yang masuk akan terus bertambah karena masih tersisa 2 hari menjelang "deadline", yakni 12 November 2017 sebelum dipamerkan yang melibatkan Jitet dan Suratno, pemenang Gold Prize Sicaco 2017 sebagai juri.

"Kami masih menunggu karya teman-teman kartunis sampai 12 November 2017. Silakan kirim karya ke surel `goldpencil.id@gmail.com`," pungkasnya.




Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024