Logo Header Antaranews Jateng

Boyolali Tingkatkan SDM Dorong Pertumbuhan UMKM

Rabu, 22 November 2017 16:00 WIB
Image Print
Kerajinan keramik Usaha Mikro Kecil Menengah asal Ampel Boyolali saat mengikuti workshop Omah Mebel dan Kerajinan Koperasi Industri Mebel Solo Raya di Gedung Bakorwil II Jawa Tengah Jalan Monumen 45 No 2 Kecamatan Banjarsari, Solo. (Foto: ANTARAJATE
Boyolali, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja setempat terus meningkatkan sumber daya manusia pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah di wilayahnya.

"Kami meningkatkan SDM melalui pelatihan-pelatihan para pelaku UMKM agar produk yang dihasilkan juga lebih berkualitas," kata Kepala Bidang UMKM, Dinkopnaker Boyolali, Muhammad Agus Basri, di Boyolali, Rabu.

Selain itu, Dinkopnaker yang terpenting sekarang memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM, antara lain dengan memberi rekomendasi untuk mengakses Bank Boyolali merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dukungan Bank Boyolali sangat dibutuhkan agar disalurkan kepada pada pelaku usaha.

Menurut Muhammad Agus Basri upaya Dinkopnaker tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam mengembangkan industri kecil.

Hal itu, lanjut dia, juga merupakan salah satu visi misi Bupati Seno Samodro dan Wakil Bupati M Said Hidayat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Agus Basri.

Dia mengatakan Boyolali hingga sekarang ada sebanyak 28.000 pelaku UMK beranekaragam jenis usaha yang tersebar di 19 kecamatan antara lain, industri makanan kecil, handycraf, kerajinan dan perbengkelan.

Menurut dia, pelaku usaha kerajinan kreatif yang paling banyak di Boyolali. Pihaknya juga terus mendorong sektor lain seperti usaha peternakan dan perikanan agar terus meningkat.

Menurut Komunitas Wirausaha Mikro (Kowim) Boyolali, Toyo, dengan dibentuknya Kowim tersebut dengan tujuan agar para pelaku UMKM Boyolali ada kebresamaan sehingga mereka akan makin kuat.

"Kowim mengutamakan kebersamaan antara pelaku UMKM, sehingga setiap ada permasalahan dapat dihadapi secara bersama-sama," kata Toyo.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan lahirnya Kowim di Boyolali tersebut dapat menguatkan pelaku UMKM dan semakin produktif.

"Kami memiliki 70 anggota pelaku usaha yang tergabung dalam Kowim. Jumlah ini, diperkirakan akan terus bertambah karena UMKM di Boyolali sangat antusias dibentukan komunitas itu," kata Toyo.


Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025