Logo Header Antaranews Jateng

BKKBN: 2018 Fokus Berikan Advokasi dan KIE Remaja

Rabu, 20 Desember 2017 17:46 WIB
Image Print
ilustrasi- Pembukaan pemilihan final pemilihan Duta Genre pada Agustus 2017, di Semarang. (Foto: ANTARAJATENG.COM/Nur Istibsaroh)
Semarang, ANTARA JATENG - BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018 akan fokus untuk memberikan advokasi serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada para remaja sebagai salah satu upaya meningatkan kualitas remaja, sehingga berbanding lurus dengan berkurangnya jumlah pernikahan dini.

"Kami akan fokus memberikan advokasi dan KIE remaja, karena Jateng termasuk dalam wilayah zona merah dengan perkawinan usia anak," kata Kepala BKKBN Provinsi Jateng Wagino.

Wagino menyebutkan sejumlah daerah yang akan menjadi perhatian utama dalam menurunkan pernikahan usia dini yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Banjarnegara.

Dari empat daerah tersebut, rata-rata di atas 10 persen dari total remaja yang ada menjalani perkawinan usia anak (di bawah usia ideal menikah untuk perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun).

Untuk memberikan advokasi dan KIE remaja tersebut, BKKBN mengajak seluruh penyuluh Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sebanyak 1.908 dari 35 kabupaten/kota turun tangan.

Tidak hanya penyuluh KKBPK, tetapi melibatkan seluruh kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub-PPKBD.

BKKBN juga memiliki program Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja serta memilih Duta Generasi Berencana (Genre) dari masing-masing kabupaten/kota yang memiliki tugas menyosialisasikan sejumlah program Genre yakni para remaja harus terhidar dari TRIAD KRR (pernikahan dini, sek pranikah, dan narkoba).

BKKBN terus menyosialisasikan kepada para remaja agar jenjang pendidikan yang terencana, pola hidup sehat sehari-hari, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya, dan lain sebagainya).




Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024