Cuaca panas, Islandia siap lawan Nigeria pada laga kedua
Kamis, 21 Juni 2018 06:52 WIB
Tim debutan Piala Dunia Islandia memimpikan melaju ke babak sistem gugur dan menulis sejarah baru dalam salah satu kisah sepak bola internasional mereka yang paling luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam perjalanan mewujudkan impian mereka tidak hanya Nigeria, yang putus asa untuk menang setelah kalah dalam pertandingan pembukaan 2-0 melawan Kroasia, tetapi mereka juga dihadapkan tantangan untuk mengatasi suhu udara yang terasa membakar di kota selatan Rusia itu.
Ramalan cuaca memprediksi suhu udara 32 derajat Celcius (90 derajat Fahrenhiet) pada waktu kick-off Jumat, 10 derajat lebih panas daripada saat Islandia meraih hasil imbang 1-1 dengan Argentina pada Sabtu.
"Tentu saja kami sudah membicarakannya," kata asisten pelatih Helge Kolvidsson kepada wartawan pada Rabu di kamp pelatihan mereka di Gelendzhik sebelum Islandia melakukan perjalanan ke Volgograd.
"Kami punya dokter ... dan kami berusaha mempersiapkan sebaik yang kami bisa, jika itu akan membantu dengan vitamin atau hal semacam itu, tapi masalah itu akan sama untuk kedua tim."
Islandia, yang menampilkan banyak pemain yang berbasis di klub-klub negara-negara Eropa utara, memilih sebuah resor dekat Sochi, di pantai Laut Hitam Rusia yang panas, untuk membantu aklimatisasi pemain mereka.
Kolvidsson mengatakan, para pemain sangat memperhatikan pengalaman panjang Nigeria di pentas sepak bola dunia.
"Mereka sudah berada di putaran final Piala Dunia lima kali, tiga kali mereka melaju ke babak berikutnya," katanya. "Kami di sini untuk pertama kalinya."
Keraguan Gudmundsson
Sementara itu sebuah pukulan potensial bagi Islandia ketika pemain sayap Johann Berg Gudmundsson -- yang merupakan pusat dari permainan serangan balik tim yang cepat -- diragukan bisa tampil setelah mengalami cedera di pertandingan lawan Argentina.
Pengatur serangan Gylfi Sigurdsson, yang pulih dari cedera tepat pada waktunya untuk Piala Dunia, bermain 90 menit melawan tim Amerika Selatan, meningkatkan harapan dia akan tetap fit untuk menghadapi Nigeria.
Sementara hasil imbang untuk Islandia akan menjaga harapan melaju ke putaran berikutnya tetap hidup. Sementara Nigeria, yang berada di posisi terbawah Grup D, berada di bawah tekanan besar untuk mendapatkan semua tiga poin dengan manajer Gernot Rohr menargetkan timnya harus menang.
Striker Odion Ighalo berjanji Nigeria akan berada di depan setelah mengelola hanya dua peluang pada target saat melawan Kroasia.
"Pertandingan menghadapi Islandia akan berbeda dari saat melawan Kroasia," kata Ighalo kepada situs web FIFA. "Kami ingin lebih menyerang dalam permainan itu dan kami ingin menciptakan peluang karena hanya dengan peluang itulah Anda mencetak gol."
Sejauh ini, hanya satu tim dari Afrika yang menang di Piala Dunia Rusia -- Senegal yang mengalahkan Polandia 2-1 pada Selasa -- menambah tekanan pada Nigeria. Demikian laporan Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024