Pramuka ajak pemuda Magelang kelola lingkungan
Selasa, 25 September 2018 14:19 WIB
"Saka (Satuan Karya) Kalpataru ini menjadi wadah pendidikan dan pembinaan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega untuk menyalurkan minat, bakat, kemampuan, dan pengalaman, khususnya berkaitan dengan substansi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup," ujar Ketua Kwarcab Pramuka Kota Magelang Sumartono dalam keterangan tertulis di Magelang, Rabu.
Ia mengharapkan melalui Saka Kalpataru dengan kepengurusan di kota setempat periode 2018-2021 yang dikukuhkan pada Senin (24/9) itu, generasi muda mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang antara lain terkait dengan isu lingkungan, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan konservasi keragaman hayati.
Persoalan lingkungan, ujar Sumartono yang juga Pejabat Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Magelang itu, harus menjadi perhatian bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan pemuda.
Apalagi, katanya, perkembangan era globalisasi dan kemajuan pesat teknologi informasi saat ini berpengaruh kuat terhadap persoalan lingkungan hidup.
Ketua Saka Kalpataru Kota Magelang Irwan Adhie Nugroho mengatakan para anggota saka tersebut akan dibina secara intensif agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan, tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan, dan menjaga, mempertahankan, serta melestarikan lingkungan hidup.
Saka Kalpataru Kota Magelang beranggota kalangan pramuka penegak, pandega, pembina pramuka sebagai pamong saka dan instruktur tetap, serta calon anggota pramuka berusia 16-25 tahun.
Para anggota, katanya, akan dikelompokkan dalam berbagai krida yang mengkhususkan diri terhadap materi tertentu terkait dengan lingkungan hidup.
"Setiap krida memiliki syarat kecakapan khusus (SKK) untuk memperoleh tanda kecakapan khusus kelompok kesatuan kekaryaan," katanya.
Ia menyebut tiga krida Saka Kalpataru, yakni Krida 3R (reduce/mengurangi, reuse/menggunakan kembali, dan recycle/mendaur ulang) yang meliputi SKK komposting, SKK daur ulang, SKK bank sampah,. krida perubahan iklim meliputi SKK konservasi dan hemat air, SKK hemat energi listrik, SKK transportasi hijau, serta krida konservasi keanekaragaman hayati yang meliputi SKK pelestari sumber daya genetik dan SKK pelestari ekosistem. (hms)
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024