Ajang reunian Dewa 19 disambut oleh penikmat musik di Synchronize Fest 2018
Senin, 8 Oktober 2018 15:12 WIB
Jakarta (Antaranews Jateng) - Kolaborasi Dewa 19 feat Ari Lasso dan Once Mekel menjadi band penutup dalam Synchronize Fest 2018 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu.
Ajang reunian Dewa 19 ini disambut baik oleh penikmat musik yang hadir di acara tersebut, "Restoe Boemi dan "Bukan Siti Nurbaya" menjadi pembuka yang di bawakan oleh Ari Lasso, sehingga membuat penonton ikut bernyanyi bersama di Dynamite Stage.
"Pada Malam ini, teman-teman di Synchronize Fest akan menjadi saksi reuni Dewa 19 yang jarang terjadi,” kata, vokalis Dewa19, Ari Lasso.
Baca juga: Lewat lagu era 90-an, Padi Reborn hangatkan hari terakhir Synchronize Fest
Ari Lasso membawakan sederet hits Dewa19 antara lain "Satu Hati", "Kirana" "Cinta Kan Membawamu" serta "Kangen". Sehingga semua lagu-lagu itu membuat penonton tak kuat diri untuk ikut bernyanyi.
Usai Ari Lasso, giliran Once Mekel mengambil alih Dynamite Stage Synchronize Fest, dengan menggunakan baju hitam ia membuka dengan lagu "Roman Picisan" dan "Sayap sayap Patah"
“Apa kabar Synchronize? terima kasih untuk teman-teman yang datang dan sudah mengikuti perjalanan Dewa dari masa Ari Lasso, sampai masa saya,” katanya.
"Terima kasih ini festival musik paling Keren, yang datang punya selerea musik yang bagus, kalo Indonesia bisa seperti ini, maka musik Indonesia bisa menjadi tuan rumahnya sendiri bagi musik Indonesia," tambah Once.
Lagu "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Cemburu" pun dibawakan Once dan Dewa 19 dengan aksi panggung Once yang berkeliking ke setiap sisi.
Pada lagu "Airmata" ditujukan untuk korban gempa, Ahmad Dhani meninggalkan keyboardnya dan menyambangi sisi depan panggung. Bersama Once, ia memyelesaikan tembang tersebut dengan bernyanyi bersama.
Penampilan reuni Dewa 19 tersebut pun ditutup dengan kolaborasi Once dan Ari Lasso, dalam lagu "Kamulah Satu-satunya" dan "Separuh Nafas".
Dengan menyanyikan "Separuh Nafas" itu sekaligus menandai berakhirnya Synchronize Fest 2018 dengan diiringi pertunjukkan kembang api.
Mereka mengobati kerinduan penonton terhadap lagu-lagu Dewa 19, serta dengan formasi yang utuh.(Editor : Suryanto).
Ajang reunian Dewa 19 ini disambut baik oleh penikmat musik yang hadir di acara tersebut, "Restoe Boemi dan "Bukan Siti Nurbaya" menjadi pembuka yang di bawakan oleh Ari Lasso, sehingga membuat penonton ikut bernyanyi bersama di Dynamite Stage.
"Pada Malam ini, teman-teman di Synchronize Fest akan menjadi saksi reuni Dewa 19 yang jarang terjadi,” kata, vokalis Dewa19, Ari Lasso.
Baca juga: Lewat lagu era 90-an, Padi Reborn hangatkan hari terakhir Synchronize Fest
Ari Lasso membawakan sederet hits Dewa19 antara lain "Satu Hati", "Kirana" "Cinta Kan Membawamu" serta "Kangen". Sehingga semua lagu-lagu itu membuat penonton tak kuat diri untuk ikut bernyanyi.
Usai Ari Lasso, giliran Once Mekel mengambil alih Dynamite Stage Synchronize Fest, dengan menggunakan baju hitam ia membuka dengan lagu "Roman Picisan" dan "Sayap sayap Patah"
“Apa kabar Synchronize? terima kasih untuk teman-teman yang datang dan sudah mengikuti perjalanan Dewa dari masa Ari Lasso, sampai masa saya,” katanya.
"Terima kasih ini festival musik paling Keren, yang datang punya selerea musik yang bagus, kalo Indonesia bisa seperti ini, maka musik Indonesia bisa menjadi tuan rumahnya sendiri bagi musik Indonesia," tambah Once.
Lagu "Dua Sejoli", "Risalah Hati", "Cemburu" pun dibawakan Once dan Dewa 19 dengan aksi panggung Once yang berkeliking ke setiap sisi.
Pada lagu "Airmata" ditujukan untuk korban gempa, Ahmad Dhani meninggalkan keyboardnya dan menyambangi sisi depan panggung. Bersama Once, ia memyelesaikan tembang tersebut dengan bernyanyi bersama.
Penampilan reuni Dewa 19 tersebut pun ditutup dengan kolaborasi Once dan Ari Lasso, dalam lagu "Kamulah Satu-satunya" dan "Separuh Nafas".
Dengan menyanyikan "Separuh Nafas" itu sekaligus menandai berakhirnya Synchronize Fest 2018 dengan diiringi pertunjukkan kembang api.
Mereka mengobati kerinduan penonton terhadap lagu-lagu Dewa 19, serta dengan formasi yang utuh.(Editor : Suryanto).
Pewarta : Chairul Rohman
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024