Logo Header Antaranews Jateng

Isak tangis keluarga iringi pemakaman Wahyu Susilo

Minggu, 4 November 2018 21:27 WIB
Image Print
Salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Kerawang, Jawa Barat, Wahyu Susilo, dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Macanan, Desa Monosari, Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (Foto: Heru Suyitno)
Temanggung (Antaranews Jateng) - Salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Kerawang, Jawa Barat, Wahyu Susilo, dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Macanan, Desa Mojosari, Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.
 
Jenazah Wahyu Susilo tiba di Dusun Macanan pada Minggu siang, kemudian jenazah langsung disalatkan di masjid dusun setempat oleh para pelayat.

Usai disalatkan kemudian dilakukan upacara pemberangkatan jenazah. Isak tangis dari istri korban dan keluarga tidak terbendung ketika jenazah Wahyu mulai diberangkatkan ke tempat pemakaman umum.

 Ikut mengantar ke pemakaman umum antara lain pihak keluarga, tetangga, perwakilan tempat kerja, dan perwakilan dari maskapai Lion Air.

Meskipun saat ini wahyu berstatus warga Klaten, atas permintaan keluarga, Wahyu dimakamkan di tanah kelahirannya di pemakaman umum Dusun Macanan yang tidak jauh dari rumah orang tua Wahyu. 

Perwakilan maskapai Lion Air Slamet Dauri mengatakan proses pemulangan jenazah menuju ke rumah duka sepenuhnya ditanggung oleh Lion Air.

Pihaknya juga akan memberikan uang santunan kepada keluarga korban, namun saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Wahyu Susilo meninggalkan satu anak dan seorang istri yang kini tengah mengandung dua bulan.

Seperti diketahui Wahyu Susilo merupakan satu dari sejumlah korban jatuhnya pesawat Lion Air GT 610 yang telah berhasil diidentivikasi.

Korban  tercatat sebagai karyawan PT Kencana Agri yang saat kejadian akan menuju Pangkal Pinang untuk melakukan survei kelapa sawit milik perusahaannya. 
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024